KabarBaik.co – Lahan tidur seluas 120 hektare dipersiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menjadi lahan produktif untuk budidaya jagung hibrida. Program tersebut sebagai langkah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menyatakan, program tersebut melibatkan sinergi antar lembaga. “Lembaga-lembaga ini bekerjasama dengan Polres Batu yang menggandeng 19 kelompok tani dan 13 desa,” kata Heru, Kamis (20/4).
Heru menyatakan, program ini sebenarnya berangkat dari keberhasilan proyek percontohan di Desa Oro-oro Dowo seluas 20 hektare yang sudah panen dengan hasil mencapai 8 ton per hektare. “Nah, inilah yang menjadi pemicu untuk memperluas cakupan hingga 120 hektare,” ujarnya.
Sebelum penanaman dilakukan, Heru menjelaskan, bahwa para petani yang terlibat akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) guna meningkatkan kapasitas dan pemahaman mereka dalam mengelola lahan secara efektif. “Ini diperkirakan minggu depan kita mulai bintek. Setelah itu, penanaman akan dilakukan di seluruh lahan yang sudah disiapkan dengan dukungan penuh dari Polres Batu,” jelasnya.
Heru menjelaskan bahwa lahan yang digunakan merupakan aset milik Pemkot Batu, tanah desa, serta lahan milik kelompok tani. Dalam program ini pemerintah akan menyediakan bibit, pupuk, serta fasilitas distribusi hasil panen melalui kerja sama dengan Bulog.
Tak hanya jagung, Pemkot Batu juga bekerjasama dengan TNI untuk budidaya padi di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo. Heru menyebutkan, bahwa sinergi lintas sektor ini penting untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di daerah.
“Melalui program ini, lahan-lahan tidur yang sebelumnya tidak tergarap kini disulap menjadi pusat produksi pangan baru yang berpotensi besar untuk memperkuat ekonomi lokal dan menjaga stabilitas pangan nasional,” tandasnya. (*)
