Lamongan Genjot Program Ketahanan Pangan Atasi Krisis

oleh -322 Dilihat
IMG 4906 scaled
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (dua dari kanan) saat menyerahkan bantuan pertanian. (Foto: Ist/Pemkab Lamongan)

KabarBaik.co – Mengatasi ketergantungan impor, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus mengoptimalkan program ketahanan pangan nasional untuk mengatasi krisis pangan. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyebut kesiapan kedaulatan pangan Lamongan terus mengalami peningkatan atau naik.

“Berbagai program dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keaneragaman pangan di Lamongan, peningkatan lahan bero dengan program pompanisasi yang bisa meningkatkan indeks pertanian dan NTP (nilai tukar petani) yang saat ini sebesar 116 persen. Artinya kesiapan pangan kita (Lamongan) bisa terus naik,” kata Pak Yes, sapaannya.

Hal itu disampaikan Pak Yes saat menghadiri Gebyar dan Pelantikan Pengurus Genta Pangan Se-Jawa Timur di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Sabtu (10/8).

Kabupaten Lamongan dengan luas wilayah lebih dari 1,8 km², kontributor PDRB terbesar berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 31,53 persen. Sebagai lumbung pangan nasional, dengan hasil produksi padi yang konsisten dikisaran 1,1-1,2 juta ton/tahun.

Pemkab Lamongan terus maksimalkan berbagai program untuk mengungkit pertanian serta kesejahteraan petani. Ditahun 2023, Pemkab Lamongan telah menyalurkan bantuan bibit padi hibrida sebanyak 12.250 ribu kg, benih jagung 4.125 kilogram, benih sorgung 5.400 kilogram, benih cabai rawit 740 pak benih, cabai merah 165 pak benih, hingga lainnya.

Tidak hanya itu, sarana prasarana terus terus diberikan baik alat operasional, jalan usaha tani, pomanisasi, normalisasi saluran irigasi dan lainnya. Dengan dilantiknya pengurus genta pangan se-Jawa Timur oleh Budiman Sujatmiko di Lamongan, Pak Yes menyambut baik program dan inovasi yang akan dikembangkan.

“Semoga langkah-langkah kita bisa terus menjadikan Indonesia menjadi negara kedaulatan pangan. Ketahana pangan kita menjadi ketahanan nasional,” ucap Pak Yes.

Sedangkan, Ketua Umum Genta Pangan Nasional Budiman Sujatmiko mengatakan, untuk mewujudkan ketahanan pangan memiliki peran penting untuk menggerakan petani melalui  Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai manajemen perekonomian di desa.

“Desa memegang peran penting. Teman- teman APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) ke depan juga harus bangun sumber daya manusianya, pendidikannya. Karena UU mengamanatkan, memajukan, kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucapnya.

Budiman berharap, dilantiknya  pengurus genta pangan se-Jawa Timur, dapat masuk kesektor pangan (food). Sebab, Budiman menyebut, terdapat empat ukuran negara bisa maju yakni FEED (Food, Energy, Enviroment, Data/Digital).

“Suatu negara yang menguasai food/makanan kemandirian pangan, kemandirian energi, mampu menjaga enviroment lingkungan, dan negara yang bisa menjaga datanya teknologi digital dia akan menjadi negara maju. Untuk itu genta pangan sekarang fokus di food-nya,” pungkasnya.  (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.