KabarBaik.co – Ribuan warga Surabaya memadati halaman Balai Kota Surabaya pada Rabu dini hari (1/1) untuk menyaksikan pesta kembang api malam pergantian tahun 2024-2025. Acara yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya ini berlangsung meriah, dengan kembang api menghiasi langit kota selama 15 menit. Antusiasme warga terlihat meskipun hujan rintik sempat turun.
Pesta kembang api dimulai tepat pukul 00.00 WIB, menandai pergantian tahun dari 2024 ke 2025. Warga yang hadir tidak hanya menikmati keindahan kembang api, tetapi juga mengabadikan momen tersebut menggunakan gawai mereka. Suasana penuh kebahagiaan terasa di setiap sudut Balai Kota.
Salah satu warga, Intan Puspa, mengungkapkan kegembiraannya. “Ini sih kayak kembang apinya yang baru di Surabaya, keseruannya aja sih,” ucapnya Intan yang hadir bersama keluarganya. Pesta kembang api ini menjadi yang pertama kalinya digelar oleh Pemkot Surabaya setelah pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020.
Selain pesta kembang api, Pemkot Surabaya juga mengadakan konser musik di halaman Balai Kota sebagai bagian dari rangkaian perayaan tahun baru. Acara ini dirancang untuk memberikan hiburan kepada warga sekaligus mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat konvoi kendaraan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa perayaan tahun baru kali ini dipusatkan di tiga lokasi utama, yakni Kota Lama, Balai Kota Surabaya, dan Kenjeran.
“Harapannya sebenarnya agar warga tak berputar di jalan raya, tapi terkumpul menikmati suasana. Setelah itu, pulang bersama-sama, saya harap nggak ada brong-brongan,” ujarnya.
Pemkot Surabaya juga menggelar perayaan di beberapa kecamatan untuk menjangkau lebih banyak warga. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di pusat kota dan meminimalisir aksi konvoi yang kerap menyebabkan kemacetan serta risiko kecelakaan.
Namun, jalanan Kota Surabaya tetap mengalami kemacetan di beberapa titik pada malam pergantian tahun. Ruas jalan seperti Jalan Yos Sudarso dan sekitarnya harus diberlakukan penyekatan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk mengurangi penumpukan kendaraan menuju Balai Kota. (*)
