KabarBaik co – Polresta Malang Kota menggelar latihan sistem pengamanan terpadu untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan saat aksi demonstrasi. Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi pasca demonstrasi yang sempat berujung ricuh pada 29-30 Agustus 2025 lalu.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin, menyampaikan bahwa gladi ini bertujuan membangun kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi kondisi darurat. “Gladi ini mengajak seluruh elemen membuat sistem pengamanan kota. Jika ada situasi genting, semuanya sudah siap menghadapi dengan tepat,” ujar Oskar.
Oskar menyebutkan bahwa dalam gladi bersih ini Polresta Malang Kota menurunkan sekitar 800 personel. Sedangkan, total gabungan lintas instansi yang disiagakan mencapai 1.700 personel.
“Fokus latihan mencakup pengamanan objek vital seperti Gedung DPRD, rumah pejabat, serta area publik strategis lainnya. Peserta juga dilatih memahami titik-titik rawan hingga teknik penanganan massa jika terjadi aksi anarkis,” jelas Oskar.
Latihan yang dipusatkan di area gedung DPRD hingga Balai Kota Malang ini dijadwalkan berlangsung hingga Senin mendatang. Selain itu, sistem pengamanan turut dilengkapi dengan penyekatan di sejumlah pintu masuk Kota Malang guna memantau dan membatasi pergerakan massa dari luar daerah.
“Ini juga sebagai edukasi bahwa seluruh elemen harus siap dengan berbagai kemungkinan. Sebab, dari 61 orang yang diamankan, sebagian besar bukan warga Malang,” tandas Oskar. (*)