KabarBaik.co- Lidah terasa kebas atau mati rasa bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis, mulai dari yang ringan hingga serius. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi tanda kekurangan vitamin atau mineral tertentu, seperti vitamin B12, asam folat, atau zat besi. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kerusakan saraf, termasuk saraf di lidah.
Namun, lidah terasa kebas juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti stroke, multiple sclerosis, atau tumor otak. Pada kasus ini, mati rasa biasanya hanya terjadi pada satu sisi lidah.
Berikut beberapa penyebab lidah terasa kebas:
Kekurangan vitamin dan mineral:
- Vitamin B12: Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, yang dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa pada lidah.
- Asam folat: Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mati rasa pada lidah.
- Zat besi: Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan mati rasa pada lidah.
Kondisi medis lainnya:
- Stroke: Stroke dapat menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang mengontrol sensasi di lidah.
- Multiple sclerosis: Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan mati rasa pada lidah.
- Tumor otak: Tumor otak yang menekan bagian otak yang mengontrol sensasi di lidah dapat menyebabkan mati rasa.
- Cedera saraf: Cedera pada saraf yang mengontrol lidah dapat menyebabkan mati rasa.
- Infeksi: Infeksi virus atau bakteri pada mulut dapat menyebabkan mati rasa pada lidah.
- Reaksi alergi: Reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan dapat menyebabkan mati rasa pada lidah, biasanya disertai dengan gejala lain seperti gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.
Pengobatan lidah terasa kebas tergantung pada penyebabnya:
Kekurangan vitamin dan mineral:
- Kekurangan vitamin B12: Mengonsumsi suplemen vitamin B12, baik dalam bentuk tablet, suntikan, atau hidangan yang diperkaya vitamin B12.
- Kekurangan asam folat: Mengonsumsi suplemen asam folat atau makanan yang kaya asam folat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah jeruk.
- Kekurangan zat besi: Mengonsumsi suplemen zat besi atau makanan yang kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Kondisi medis lainnya:
- Stroke: Pengobatan stroke tergantung pada tingkat keparahannya, dan dapat meliputi obat-obatan, terapi fisik, atau pembedahan.
- Multiple sclerosis: Tidak ada obat untuk multiple sclerosis, tetapi ada obat-obatan yang dapat membantu mengendalikan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
- Tumor otak: Pengobatan tumor otak tergantung pada jenis, lokasi, dan ukuran tumor. Pengobatannya dapat meliputi pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.
- Cedera saraf: Cedera saraf biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Namun, dalam beberapa kasus, obat-obatan atau terapi fisik mungkin diperlukan.
- Infeksi: Infeksi diobati dengan antibiotik atau antivirus, tergantung pada jenis infeksinya.
- Reaksi alergi: Reaksi alergi diobati dengan antihistamin atau epinefrin, tergantung pada tingkat keparahan reaksinya.
Pengobatan rumahan:
Selain pengobatan medis, ada beberapa cara rumahan yang dapat membantu meredakan lidah terasa kebas, seperti:
- Minum air putih yang cukup: Dehidrasi dapat memperburuk mati rasa pada lidah.
- Hindari makanan dan minuman yang mengiritasi: Hindari makanan dan minuman pedas, asam, atau panas, karena dapat mengiritasi lidah dan memperburuk mati rasa.
- Berhenti merokok: Merokok dapat memperburuk kerusakan saraf, termasuk saraf di lidah.
- Menjaga kebersihan mulut: Sikat gigi dan bersihkan lidah secara teratur untuk membantu mencegah infeksi mulut.
Jika anda mengalami lidah terasa kebas, penting untuk segera mencari pertolongan medis untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
