Longsor di Banyumas, Perjalanan KA Kamandaka dan Joglosemarkerto Terganggu

oleh -903 Dilihat
rel KA tertutup lumpur
Jalur rel kereta api yang tertutup material longsor

SEMARANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu (3/12/2023) malam mengakibatkan longsor di petak jalan Karanggandul-Karangsari. Material longsor berdampak pada perjalanan KA Kamandaka dan Joglosemarkerto.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, longsor tersebut menyebabkan KA Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang Bank Jateng dan KA Kamandaka relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Bumiayu dibatalkan perjalanannya.

“Selain itu, terdapat 9 perjalanan kereta api lainnya yang memutar di mana seharusnya melewati jalur selatan, dialihkan menuju jalur utara,” kata Franoto, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (4/12/2023).

Adapun KA yang memutar tersebut meliputi:

Kereta Api 116 Ranggajati dengan relasi Cirebon-Jember
Kereta Api 18 Argo Semeru dengan relasi Gambir-Surabaya Gubeng
Kereta Api 88 Fajar Utama Solo dengan relasi Pasar Senen-Solo Balapan
Kereta Api 246 Bengawan dengan relasi Pasar Senen-Purwosari
Kereta Api 142 Fajar Utama Yogya dengan relasi Pasar Senen-Yogyakarta
Kereta Api 67 Taksaka dengan relasi Yogyakarta-Gambir
Kereta Api 7 Argo Lawu dengan relasi Solo Balapan-Gambir
Kereta Api 10 Argo Dwipangga dengan relasi Gambir-Solo Balapan
Kereta Api 68 Taksaka dengan relasi Gambir-Yogyakarta

Franoto mengatakan, KAI akan terus memantau perkembangan kondisi jalur kereta api tersebut. Jika kondisi sudah memungkinkan, KAI akan segera mengoperasikan kembali KA Kamandaka dan Joglosemarkerto.

KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta api atas dampak yang ditimbulkan akibat longsor tersebut.(kb05)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.