Maju Bacawabup Sidoarjo, Ini Motivasi Dokter Andre Yulius

Reporter: Yudha
Editor: Gagah Saputra
oleh -181 Dilihat
Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo dari PDIP, dr. Andre Yulius.

KabarBaik.co – Jelang pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kabupaten Sidoarjo pada bulan depan, sejumlah nama dengan berbagai latar belakang mulai menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu kandidat yang akan maju dalam kontestasi. Salah satunya dr. Andre Yulius. Dengan modal latar belakang seorang dokter, ia mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ia pun secara gamblang menjelaskan alasan dibalik keputusannya untuk mengabdi kepada masyarakat melalui jalur pemerintahan.

“Yang melatarbelakangi adalah karena saya ingin masuk ke dalam sistem. Saya sekarang masih di luar sistem. Saya ingin masuk ke dalam sistem untuk bisa membantu lebih jauh lagi untuk membangun masyarakat,” ucapnya, Selasa (2/7).

Baca juga:  PKS Bidik Posisi Calon Wakil Bupati di Pilkada Sidoarjo 2024

Dengan menjadi bagian dari sistem ia juga ingin membenahi sejumlah sistem yang dianggap salah, membela dan mengawal hak rakyat, mencegah terjadinya korupsi maupun membongkarnya, meminimalisir aksi intoleransi yang mungkin saja terjadi dan juga memberantas kejahatan birokrasi.

“Saya ingin mengajarkan keterbukaan terhadap rakyat dalam masalah anggaran karena yang punya uang adalah rakyat. Negeri ini jika tidak ada korupsi pasti sejahtera, maka dari itu saya ingin mengubah sistem karena rasa kasihan melihat rakyat yang terus mengalami permasalahan kesejahteraan, banyak yang menderita karena pejabat di negeri ini banyak bermental korupsi,” ujarnya.

“Uang rakyat di sistem sangat banyak, jika tidak diisi oleh orang-orang baik, rusak negara ini, saat ini banyak sistem diisi orang-orang yang tidak baik sehingga rakyat rusak negara jadi buruk,” imbuh dr. Andre.

Baca juga:  UKK PKB Usai, Subandi Optimistis Dapat Rekom Partai

Ia juga memastikan bahwasanya jika nanti terpilih maka akan bekerja melayani rakyat secara utuh, sebagaimana yang telah ia lakukan selama ini.

“Saya sudah 15 tahun menjalankan program sebagai dokter dengan pelayanan berbasis kerakyatan. Selama ini saya memposisikan diri sebagai dokter milik rakyat, hadir kerja untuk rakyat,” tegasnya.

Selain di bidang kesehatan ia juga ingin memajukan bidang kesehatan saja, namun juga bidang lain. Untuk itu ia juga sudah memiliki sejumlah program yang siap untuk dijalankan nantinya.

Baca juga:  Perkuat Elektoral, Subandi Akan Atasi Trauma Masyarakat Sidoarjo

“Otomatis kita masuk sistem, seluruh sisi akan kita bangun, tidak hanya di kesehatan saja. Pendidikan, kewirausahaan, dan lainnya. Benar-benar kita harus mengabdi dan mengembalikan hak rakyat, tidak merampas milik rakyat,” katanya.

Menurutnya kasus stunting tak akan pernah ada di Indonesia jika yang rakyat tidak dikorupsi oleh pejabat maupun oknum lainnya.

” Jika tidak ada korupsi, selain berdampak pada tidak adanya stunting, program negara yang baik juga akan jalan. Program kesehatan dan kesejahteraan rakyat akan jalan, tidak akan kelaparan. Stunting itu karena kurang gizi, banyak orang lapar,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.