Malang dan Ponorogo Resmi Jadi Jaringan Kota Kreatif UNESCO

oleh -38 Dilihat
Screen Shot 2025 11 01 at 04.05.11
Kesenian Reog Ponorogo

KabarBaik.co – Kota Malang dan Kota Ponorogo resmi menjadi jaringan Kota Kreatif UNESCO dan tergabung dalam 58 kota baru anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada peringatan World Cities Day 2025 yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

“Penambahan Ponorogo dan Malang menegaskan bahwa ekosistem kreatif Indonesia tumbuh tidak hanya di kota-kota metropolitan, tetapi juga di kawasan yang kuat akar budayanya dan dinamis inovasi digitalnya,” kata Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO Satrya Wibawa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/11).

Ponorogo terpilih sebagai Kota Kreatif bidang Crafts and Folk Art dan Malang sebagai Kota Kreatif bidang Media Arts.

“Penetapan ini membuat Indonesia kini memiliki tujuh kota kreatif UNESCO,” kata dia.

Dirinya mengapresiasi kepada pemerintah daerah, pemangku kepentingan kreatif, serta kementerian lembaga yang mengawal aplikasi kedua kota sejak 2024.

Menurut dia status ini bukan gelar seremonial, tetapi mandat kerja sama internasional yang harus segera ditindaklanjuti lewat program, festival, riset, dan jejaring kreatif.

Penetapan Ponorogo di bidang Crafts and Folk Art menempatkan kekuatan seni rakyat terutama tradisi Reog, kerajinan pendukungnya, dan ekosistem pelaku budaya lokal yang masuk ke dalam jejaring kota-kota dunia yang memajukan kriya dan seni rakyat sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan.

“Penunjukan ini sekaligus mengafirmasi proposal Indonesia yang sejak 2024 memang mengajukan Ponorogo dan Malang ke UNESCO,” kata dia.

Sementara itu, Kota Malang masuk dalam kategori Media Arts karena kapasitasnya di bidang gim, animasi, digital storytelling, komunitas makerspace, dan dukungan kuat universitas serta sektor kreatif muda di Jawa Timur.

“Dengan status ini Malang dapat mengakses praktik terbaik kota-kota media arts lain seperti Changsha atau Gwangju, sekaligus menawarkan kolaborasi Asia Tenggara berbasis konten lokal,” kata dia.

Sebelumnya Indonesia telah memiliki lima kota di Indonesia sebagai bagian dari jaringan kota kreatif UNESCO. Mulai dari Pekalongan sebagai kota Crafts and Folk Art pada 2014, Bandung sebagai kota design pada 2015.

Lalu Kota Ambon sebagai kota Musik pada tahun 2019, Jakarta sebagai kota literatur pada tahun 2021, dan Surakarta (Solo) sebagai kota Crafts and Folk Art pada 2023.

Ia mengatakan total kota kreatif Indonesia menjadi tujuh dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara Asia dengan portofolio bidang kreatif yang paling beragam di jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN) (kriya & seni rakyat, desain, musik, sastra, dan media arts).

“Ini sejalan dengan fokus UNESCO agar kota-kota menjadikan budaya dan industri kreatif sebagai penggerak ketahanan sosial, investasi, dan kohesi komunitas,” kata dia.

Pada tahun ini UNESCO menambahkan 58 kota baru sehingga jejaring UCCN kini beranggotakan 408 kota dari lebih 100 negara dan untuk pertama kalinya juga diperkenalkan bidang baru arsitektur dan ini menunjukkan bahwa UCCN terus berkembang dan relevan dengan agenda pembangunan perkotaan terkini.

Ia menilai masuknya Ponorogo dan Malang sebagai salah satu dari 58 kota kreatif baru dalam jaringan kota kreatif UNESCO idealnya ditindaklanjuti oleh pengampu kepentingan terkait untuk melaksanakan langkah strategis.

Ia juga berharap kedua kota terkait berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan kota-kota kreatif Indonesia lain agar terbentuk Cluster Indonesia Creative Cities di UNESCO

“Pemerintah kota bekerja sama dengan kementerian dan pengampu kepentingan terkait segera melaksanakan rencana aksi 4 tahun bagi Ponorogo dan Malang sesuai pedoman UCCN,” kata dia. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.