Mantap, Budidaya Bunga Hias Dracaena Reflexa Kota Batu di Ekspor ke Cina

Reporter: P. Priyono
Editor: Dian Kurniawan
oleh -49 Dilihat
Pj Wali Kota Batu Aries Agung kagum dengan bunga hias Dracaena Reflexa hasil budidaya warga Desa Sidomulyo. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Sebanyak 3.500 biji tanaman bunga hias dengan nama latin Dracaena Reflexa atau di dunia tanaman dikenal Song Of India di ekspor ke negara Cina. Pengiriman bunga ini menggunakan truk kontainer di Rest Area Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu, Senin (3/6).

Sedangkan, ribuan bunga hias yang diekspor tersebut merupakan kreatifitas hasil budidaya anak muda asal Desa Sidomulyo. Yang selama ini dipasarkan di Pasar Bunga Sidomulyo, Kota Batu.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan dengan adanya ekspor bunga itu diharapkan di Jawa Timur khususnya Kota Batu tersosialisasi dan terpromosikan dengan baik. Sehingga, bisa menangkap peluang ekspor di berbagai negara.

“Saya menyaksikan secara langsung. Bahwa ekspor yang dilakukan ini ada potensi yang kita miliki yaitu UMKM atau produk hortikultura Kota Batu. Maka, menjadi harapan kita bersama dengan adanya ekspor ini semakin berkembang ekonomi dan potensi yang dimiliki,” terang Pj Aries, saat berada di Rest Area Desa Sidomulyo, Kota Batu.

Baca juga:  Pj Wali Kota Batu Lepas Keberangkatan 207 CJH

Apalagi, tambahnya, bahwa eksportir yang melakukan pengiriman ke luar negeri adalah anak muda. “Saya lihat kreatif luar biasa ini dari anak muda. Dan, ini adalah bagian kita menciptakan marketing baru. Tanpa marketing, tentu potensi yang dimiliki Kota Batu tidak mungkin dikenal oleh masyarakat dunia luar. Hanya di Kota Batu atau domestik Indonesia,” tuturnya.

Maka, Aries menegaskan, pengembangan usaha ini terus ditingkatkan. Terutama, potensi yang dimiliki Kota Batu selain pariwisata yang ada juga pertanian salah satunya yaitu hortikultura termasuk tanaman hias. Serta, UMKM yang berpotensi.

Ia juga menekankan, diharapkan usaha ini hingga ekspor terus dikembangkan bersama seluruh jaringan. Yang tidak kalah pentingnya bagaimana berkolaborasi dengan pihak Bea Cukai.

Baca juga:  Long Weekend, Okupansi Perhotelan Kota Batu Capai 60 Persen

“Karena bea cukai punya klinik ekspor, tentunya kalau ada permasalahan dengan administrasi, perijinan maupun syarat-syarat yang harus dilengkapi tentunya sangat mendukung. Tanpa itu, kita akan bisa menggiring para eksportir di tingkat nasional maupun Asia dan Eropa,” tandasnya.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung memberangkatkan bunga hias yang akan dikirim ke Cina. (Foto: P. Priyono)

Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo Suharto mengapresiasi keberhasilan warganya yang melaksanakan ekspor. Menurutnya, keberhasilan itu dapat meningkatkan ekonomi dan juga menggali potensi produk yang dijual ke luar Kota Batu atau luar negeri.

“Saya cukup bangga dan terima kasih kepada generasi muda yang telah jeli dan kreatif menangkap peluang yang selama ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

Di tempat yang sama, eksportir bunga hias warga Desa Sidomulyo Riko menyebutkan bahwa bunga hias miliknya tersebut dikirim ke negara Cina. Di mana, nama bunga tersebut adalah Song Of India dengan bahasa latin Dracaena Reflexa.

Baca juga:  Lantik 245 PPPK, Ini Pesan Pj Wali Kota Batu

“Bunga yang kami kirim berusia lima bulan. Yang besar berusia delapan bulan sampai satu tahun. Dan, bunga hias Dracaena Reflexa ini biasanya untuk taman kota. Mungkin, di Cina untuk penelitian,” paparnya.

Riko menjelaskan bahwa bunga hias tersebut dipasarkan di Pasar Bunga Desa Sidomulyo. Suatu ketika, ada orang kewarganegaraan Cina yang berkunjung di kios bunga miliknya. Karena ada ketertarikan dari warga Cina tersebut sehingga menjalin kerjasama pengiriman bunga itu ke Cina.

“Jadi, hari ini, bunga hias Dracaena Reflexa yang dikirim menggunakan kontainer tersebut berjumlah 3.500 biji. Jika diuangkan senilai Rp 150 juta. Kami berharap ke depan bisa berkembang lagi,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.