KabarBaik.co – Marak informasi daging gelonggongan di pasar-pasar tradisional Kabupaten Pasuruan, membuat Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan mengimbau masyarakat untuk bisa memilih daging yang benar-benar baik untuk dikonsumsi.
Di mana masyarakat jangan tertarik dengan harga murah namun berbahaya bagi kesehatan. Terutama bakteri yang terkandung dalam daging tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, muncul informasi adanya dugaan penjualan danging gelonggongan di pasar tradisional Pandaan yang membuat protes sebagian penjualan ke pihak pasar.
Kabid Kesmavet Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Pasuruan Panti Apsari meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli daging gelonggongan. Karena dagingnya di mungkinkan mengandung bakteri, bila dalam proses penanganan tidak benar maka bisa menyebabkan sakit.
“Konsumsi daging gelonggongan berisiko menyebabkan keracunan karena memiliki kandungan air tinggi, cepat busuk, dan rentan terkontaminasi patogen, yaitu mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit,“ jelas Panti, Selasa (1/7).
Dirinya menambahkan, masyarakat harus pintar saat memilih atau membeli daging di pasar atau penjual keliling untuk dikonsumsi. Untuk mengetahui ciri-ciri daging glonggongan secara kasat mata bisa diketahui, misalnya banyak keluar air saat digantung, warna pucat dan juga tidak tahan lama atay cepat busuk.
“Ciri daging glonggongan gampang dilihat dengan kasat mata, terutama berair dan pucat warnanya tidak segar lagi,” terangnya.
Selain itu dampak yang cepat ditimbulkan saat mengkonsumsi daging glonggongan yaitu diare dan bisa keracunan kalau bakteri yang berbahaya.
“Dampak lainnya adalah bisa menyebabkan diare dan keracunan bagi yang mengonsumsinya,” pungkasnya.(*)