KabarBaik.co – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan guru non ASN atau honorer. Sebanyak 242 guru dan tenaga pendidikan menerima bantuan langsung tunai (BLT) permodalan senilai Rp 3 juta per orang.
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Gedung Bagawanta Bhari. Mas Dhito, sapaan akrab bupati, menyebut bantuan ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi para guru.
“Kita fokus guru non ASN, jadi guru-guru ini kita berikan perhatian ekstra,” ujar Mas Dhito.
Sejak awal masa kepemimpinannya, Mas Dhito memang telah menyalurkan berbagai bentuk dukungan, mulai dari tambahan insentif hingga program permodalan. Ia menekankan agar dana bantuan kali ini digunakan dengan tepat.
“Kita minta (bantuan ini) jangan digunakan untuk hal-hal yang sifatnya tidak substantif,” pesannya.
Bantuan ini menyasar guru yang memiliki usaha sampingan, seperti warung, toko kelontong, penjual makanan, hingga usaha snack dan pakaian. Salah satunya, Binti Erfa Jumala, guru TK dari Kecamatan Gampengrejo, yang sudah mengabdi 21 tahun.
Selain mengajar, Binti menjalankan usaha katering sejak lima tahun terakhir. Bantuan permodalan rencananya akan dipakai membeli oven tangkring untuk mendukung produksi.
“Sampai saat ini belum punya. Saya senang sekali mendapatkan bantuan (modal) ini. Semoga usaha saya dapat berkembang dan lancar,” ucapnya penuh syukur.
Dengan langkah ini, Pemkab Kediri berharap para guru non ASN bisa semakin sejahtera dan mandiri secara ekonomi, sekaligus tetap semangat dalam mendidik generasi penerus bangsa. (*)
