Mayat Mengambang Ditemukan di Sungai Anak Brantas Jombang

oleh -1757 Dilihat
Screenshot 2025 09 16 134356
Mayat di Sungai Anak Brantas yang hanya terlihat kepalanya

KabarBaik.co – Sesosok mayat ditemukan mengambang di aliran Sungai Anak Brantas, tepatnya di bawah jembatan gantung wilayah perbatasan antara Dusun Tragal, Desa Kedungpapar, Kecamatan dan Desa Karobelah, Mojoagung, Jombang.

Salah satu warga Desa Karobelah berinisial IL mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan informasi tersebut saat sedang nongkrong di warung kopi.

“Tadi saya lagi ngopi, terus ada kabar katanya ditemukan kepala manusia mengambang di sungai. Setelah saya cek, ternyata lokasi penemuan berada di Dusun Tragal, karena posisinya agak ke barat. Kalau ke timur sedikit, sudah masuk wilayah Karobelah,” ujar IL kepada wartawan, Selasa (16/9).

Menurut IL, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengambang dan wajahnya masih bisa dikenali. Ia mengaku tidak sanggup untuk mendekat ke lokasi karena merasa tidak tega melihat kondisi jenazah.

“Wajah korban katanya masih bisa dikenali, tapi saya nggak tega buat lihat dari dekat. Jaraknya kira-kira 50 meter dari jembatan gantung,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas dari Polsek Mojoagung dan Polsek Sumobito sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Proses evakuasi jenazah masih menunggu persiapan karena kondisi sungai yang tidak terlalu deras membuat mayat tetap mengambang di lokasi.

Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait identitas korban maupun dugaan penyebab kematian.

Warga sekitar diminta untuk tidak mendekat demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.