KabarBaik.co – Identitas mayat perempuan tanpa identitas (Mrs. X) yang ditemukan di Pantai Rowobendo, kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Rika Yulia Safitri, 27 tahun, warga Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang.
Rika sebelumnya dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir saat menyeberangi jembatan di dekat rumahnya pada Sabtu malam (1/11). Kepastian identitas korban diketahui setelah suaminya, Teguh Srianto, 34 tahun, datang ke Instalasi Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi, Senin (10/11).
Setelah melihat langsung jenazah yang ditemukan di kawasan TNAP pada Sabtu (8/11), Teguh meyakini bahwa perempuan tersebut adalah istrinya. “Yakin,” kata Teguh singkat, saat dimintai keterangan.
Teguh mengaku mengenali istrinya dari sejumlah ciri khusus pada tubuh jenazah dan pakaian yang masih melekat. Ia tampak terpukul oleh musibah itu, terlebih karena dalam peristiwa yang sama anak perempuannya yang berusia enam tahun juga hilang terseret arus.
Ia menceritakan, pada malam kejadian sekitar pukul 18.30 WIB, ia bersama istri dan anaknya menyeberangi sungai melalui jembatan kayu dengan sepeda motor untuk suatu keperluan. Saat kembali sekitar pukul 19.00 WIB, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Ketika berada di tengah jembatan, tiba-tiba datang banjir besar yang menyebabkan jembatan jebol dan menyeret mereka bertiga ke sungai.
“Anak dan istri saya hilang,” ungkap Teguh.
Pencarian dilakukan oleh tim Basarnas Malang bersama unsur SAR lain. Sepeda motor korban berhasil ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Namun hingga hari ketujuh pencarian, Rika dan anaknya belum ditemukan, hingga akhirnya jasad sang istri ditemukan terdampar di pantai wilayah Banyuwangi.
PS Kasubnit Lidik Satpolairud Polresta Banyuwangi, Aiptu Erman Wahyudi, mengatakan setelah penemuan jenazah, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Satpolairud lain. Dari komunikasi itu diperoleh informasi adanya perempuan hanyut di wilayah Kabupaten Malang pada tanggal yang sama.
“Dari informasi itu, kami kemudian menghubungi keluarga korban. Mereka datang ke Banyuwangi untuk memastikan identitas jenazah. Setelah melihat langsung, suami dan ayah korban memastikan bahwa jenazah tersebut adalah anggota keluarganya,” ujar Erman.
Ia menambahkan, jenazah Rika rencananya langsung dibawa pulang ke rumah duka di Kabupaten Malang untuk dimakamkan. “Rencananya hari ini juga dibawa oleh keluarganya,” tutupnya.






