KabarBaik.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya tetap berjalan selama bulan Ramadan. Namun, mekanisme pembagian makanan kepada siswa mengalami penyesuaian agar sesuai dengan jadwal puasa. Pemkot Surabaya telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan program ini tetap berlangsung.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh, menegaskan bahwa MBG tetap diberikan kepada siswa selama Ramadan. Namun, makanan tidak langsung dikonsumsi di sekolah seperti hari-hari biasa, melainkan dibawa pulang untuk berbuka puasa.
“Saya sudah rapat dengan Badan Gizi Nasional puasa itu, kalau (sekolah) masuk, (MBG) tetap jalan,” kata Yusuf, Rabu (5/3).
Menurut Yusuf, mekanisme pembagian MBG akan disesuaikan dengan jadwal pulang sekolah masing-masing. Dengan begitu, siswa bisa membawa makanan tersebut pulang dan menyantapnya saat waktu berbuka puasa tiba.
“(Pemberian MBG), tergantung menyesuaikan, koordinasi dengan sekolah jam terakhirnya jam berapa,” jelasnya.
Selain mekanisme pembagian, menu MBG selama Ramadan juga mengalami penyesuaian. Makanan yang diberikan akan disesuaikan dengan menu berbuka puasa, seperti buah, kurma, dan roti, agar tetap bergizi dan praktis untuk dikonsumsi.
“Kemarin saya koordinasi dengan BGN, menunya menyesuaikan mungkin. Minimal nuansa buah, kurma, roti,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, juga menegaskan bahwa siswa yang berpuasa dapat membawa pulang makanan MBG dan mengonsumsinya saat berbuka. Sementara itu, bagi siswa yang tidak berpuasa, makanan tetap bisa dikonsumsi di sekolah, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya tidak menjalankan puasa.
“Kita tetap akan melaksanakan, untuk yang berpuasa nanti bisa dibawa pulang. Yang tidak puasa ya silakan dikonsumsi di tempat, terutama untuk daerah-daerah yang mayoritas penduduknya tidak berpuasa,” tuturnya. (*)