Megawati dan Prabowo Sudah Bertemu, Ada Peluang Perombakan Jajaran Menteri

oleh -610 Dilihat
MEGA PRABOWO
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarniputri dan Presiden Prabowo Subianto bertemu pada Senin (7/4) malam di Teuku Umar, Jakarta,

KabarBaik.co- Beberapa kali batal dan terus tertunda, akhirnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan dua tokoh politik tersebut berlangsung di rumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4) malam.

Diketahui, hubungan politik antara Megawati dengan Prabowo disebut-sebut merenggang beberapa waktu sebelum pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Di antara penyebab kerenggangan itu pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden ke-7 Joko Widodo, sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo. Awalnya, Gibran dan Jokowi merupakan kader PDIP. Namun, belakangan keduanya dipecat dari PDIP. Termasuk Boby Nasution, menantu Jokowi, yang kini menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Jauh sebelumnya, Megawati dan Prabowo pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2009. Dua pasangan calon lainnya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla (JK)-Wiranto. Setelah melaui proses pemungutan suara, Pilpres 2009 dimenangkan SBY-Boediono dengan meraih 60,8 persen, Megawati-Prabowo 26,79 persen, dan JK-Wiranto 12,41 persen.

Kepastian pertemuan Megawati dan Prabowo itu diungkapkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dalam akun X miliknya, Dasco juga mengunggah foto pertemuan Megawati dan Prabowo. ‘’Alhamdulillah, merajut kebersamaan untuk Indonesia,’’ tulis Dasco, Selasa (8/4).M

Menurut Dasco, pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka bersilaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Kedua tokoh bangsa itu bersahabat dan berhubungan baik selama ini. “Pertemuan semalam itu pertemuan kekeluargaan, keakraban dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas kedua tokoh ini,” kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta.

Wakil ketua DPR RI itu mengatakan, pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam, dimulai dari sekitar pukul 20.30 WIB. Selain Dasco, sejumlah tokoh yang turut hadir ke kediaman Megawati antara lain Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

Namun, lanjut dia, pertemuan antara Megawati dan Prabowo itu berlangsung empat mata. Dasco mengaku pihaknya mendengar bahwa keduanya berbincang sambil diiringi tawa. “Pertemuan silaturahmi itu kan nggak ada masalah, mau di tempatnya Bu Mega, mau di mana. Kan itu pertemuan sahabat boleh saja,” ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah kalangan menilai, tentu ada kesepakatan-kesepakatan dalam pertemuan antara Megawati dengan Prabowo tersebut. Termasuk kemungkinan mengajak PDIP bergabung dalam pemerintahan. Diketahui, PDIP sebagai parpol peraih kursi terbanyak di DPR. Jika parpol banteng moncong putih itu bersedia, diprediksi akan ada reshuffle atau perombakan besar-besaran di kabinet merah putih. Apalagi, sudah waktunya evaluasi jajaran kabinet setelah berjalan selama 6 bulan seperti pernah disampaikan Hasjim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo.

Beberapa di antara yang disebut-sebut masih lubang dalam kabinet Prabowo adalah masalah buruknya komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, Banyak program atau kebijakan pemerintah telah berjalan dengan baik, namun gagal terkomunikasikan ke publik dengan baik. Malah, beberapa di antara menteri dan pembantu presiden melakukan blunder atau mengeluarkan pernyataan kontroversial hingga mendapatkan kecaman masyarakat dan para tokoh. Sebut saja yang pernah dilakukan Kepala Kantor Konunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi terkait teror kepala babi ke media pers. Padahal, yang bersangkutan merupakan representasi dari Istana atau Presiden.

Persoalan komunikasi tersebut juga sudah diakui Presiden Prabowo. Selain itu, masalah lain yang perlu mendapatkan atensi adalah bidang ekonomi. Sebab, saat ini Indonesia juga dalam bayang-bayang krisis atau resesi ekonomi. Baik karena faktor internal maupun eksternal,

Betulkah bakal aada reshuffle? Tunggu saja. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.