Memetakan Potensi Ekonomi Kehadiran Bandara Dhoho Kediri

Reporter: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP
oleh -316 Dilihat
Situasi diskusi panel di SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Dalam rangka implementasi kurikulum merdeka penerapan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur menggelar diskusi panel bertema kewirausahaan dengan topik pembangunan Bandar Udara Dhoho Kediri: Tantangan dan Harapan, Senin (10/6).

Pj Walikota Kediri Zanariah mengatakan jika pihaknya sudah mempersiapkan berbagai aspek tentang keberadaan Bandara Dhoho Kediri sejak tahun sebelumnya. Tahun ini juga akan diselenggarakannya pelatihan kebandarudaraan, serta bagi siswa yang memiliki jiwa pengusaha akan diusulkan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan peminatannya masing-masing.

Selain itu potensi keberadaan Bandara Dhoho menurutnya sangat besar bagi Kota Kediri. Maka dari itu pejabat asal Kota Palembang itu sedang gencar-gencarnya memperbaiki sarana dan prasarana yang ada.

Baca juga:  2 Jemaah Haji Lansia Asal Mojo Kediri Meninggal Dunia

“Kita harus siapkan Kota Kediri khususnya yang ramah dari lansia, ramah anak, trotoarnya aman, jalanannya aman,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Eko Agus Suwandi mengatakan jika diskusi panel ini adalah sebagai pemantik bagi para murid agar memunculkan analisis kritis hingga jiwa-jiwa kewirausahaan tentang keberadaan Bandara Dhoho Kediri.

“Harapannya muncul jiwa-jiwa kewirausahaan yang ada pada diri anak-anak dengan mendengarkan paparan dari panelis-panelis itu, berbagai macam sudut pandang dan praktisi maupun pengambil kebijakan, mereka bisa memposisikan dirinya nanti sebaiknya seperti apa nantinya kedepan,” tambahnya.

Menurutnya, keberadaan Bandar Udara dengan runway sepanjang 3.300 meter ini merupakan peluang baru agar menjadikannya akses sehingga mempermudah bagi orang luar pulau yang ingin masuk di SMAN 5 Taruna Brawijaya.

Baca juga:  Polisi Gerebek Toko Miras Ciu di Mojoroto Kediri, Penjual Bandel dan Sempat Tidak Ngaku

Perlu diketahui jika siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa timur saat ini memiliki jumlah 10 persen siswa taruna yang berasal dari pulau Jawa, seperti Papua, Medan, Lamlung, Kalimantan.

Sementara itu, Adi Prayitno selaku Kacabdin Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri mengatakan jika berdirinya Bandara Dhoho ini merupakan sebuah tantangan maupun harapan dari seluruh pelajar dalam rangka kewirausahaan.

Maka dari itu, pria asal Nganjuk itu berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, utamanya SMA-SMK di wilayah Kabupaten/Kota Kediri.

Baca juga:  Jelang Idul Adha, 150 Peserta Ikut Bimtek Juru Sembelih Halal di Kabupaten Kediri

“Saya berharap pada seluruh siswa, bahwa harus belajar yang sungguh-sungguh untuk membekali dirinya baik pembelajaran kecerdasan, kepribadian maupun keahliannya,” pungkasnya.

Turut Hadir, General Manager Bandar Udara Dhoho Kediri PT Angkasa Pura I, I Nyoman Noer Rohim, Kepala Bapenda Kabupaten Kediri Eko Setiyono, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Kediri Anang Zunaedi, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Kediri Setyo Hadi, Mahfud Salam Pimpinan Redaksi Radar Kediri, Kasi SMA Cabang Dinas Wilayah Kediri, MKKS, Pimpinan Genza Education, Komite SMA 5 Taruna, Pengawas dan Pembina dan Kepala sekolah SMA se-kota Kediri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.