KabarBaik.co – Pemkab Sidoarjo menggelar dua upacara besar peringatan hari besar sekaligus, Senin (20/5). Yakni Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-Alun Sidoarjo.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi berdiri sebagai inspektur upacara.
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, ASN dan pelajar, Subandi mengingatkan jika pendidikan akan semakin berkembang jika diiringi dengan rasa dan jiwa pembangunan bangsa ke arah lebih baik.
Sehingga nantinya Indonesia mampu berdiri sejajar dengan negara maju lainnya. “Peringatan hari pendidikan nasional yang diperingati setiap Mei semakin mengokohkan kesadaran akan komitmen terhadap pentingnya pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Subandi menjelaskan jika gerakan merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbud Ristek saat ini menjadi salah satu langkah tepat untuk membuat kemajuan yang signifikan.
Terlebih dengan gerakan tersebut maka anak bangsa akan lebih cepat mengetahui tantangan serta kesempatan yang ada di era Industri 4.0.
Dengan paham akan hal ini maka pelajar akan menjadi ujung tombak yang tepat dalam hal meningkatkan kreativitas.
“Hal-hal yang tidak mudah dilakukan untuk mengubah perspektif pembelajaran dengan sistem yang sangat besar dan komitmen yang kuat kita melakukan akselerasi perubahan, kita sudah merasakan wajah baru pendidikan dan kita bangun gebrakan belajar merdeka,” lanjutnya.
Demikian pentingnya peran gerakan merdeka belajar, Subandi langsung menitipkan pada para penggerak yang tak kenal menyerah dalam dunia pendidikan. Demi mewujudkan generasi emas 2045.
Tak hanya itu, Subandi juga berpesan pada generasi muda penerus bangsa agar meneruskan semangat kebangkitan yang selama ini diwariskan dari Bapak Pendiri Bangsa Indonesia.
“Kita dihadapkan oleh adagium, siapa yang menguasai teknologi maka ia menguasai peradaban, ini artinya penguasaan teknologi adalah keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia emas,” lanjutnya.
Ketua DPC PKB Sidoarjo ini juga berharap agar generasi muda terus berupaya menelurkan inovasi baru. Apalagi saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi yang mana penduduk yang berusia produktif lebih banyak daripada non produktif.
“Bonus ini mendukung bagi tumbuhnya ekonomi Indonesia hingga 6 sampai 7 persen,” pungkasnya. (*)