Mengapa Bonsai Semahal itu? Rahasia di Balik Harga Fantastis Tanaman Mini

oleh -347 Dilihat
bonsai
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Tanaman bonsai merupakan hasil perpaduan antara seni dan tanaman. Kesenian tanaman bonsai cukup populer, tampilannya yang cantik dan sederhana diyakini dapat menambah estetika baik di rumah ataupun di kebun. Bagi para pecintanya, selain karena mengagumi jenis tanaman ini, mereka juga menjadikannya sebagai investasi bahkan ladang usaha.

Tanaman ini mempunyai nilai investasi puluhan hingga ratusan juta rupiah. Nilai bonsai akan semakin bertambah ketika mampu memenangkan kontes yang selama ini rutin digelar oleh komunitas dan penggemarnya. Karena itu tidak sembarang orang dapat memiliki dan merawatnya dengan baik. Lantas , mengapa harga pohon bonsai bisa sebegitu mahal?

1. Memiliki bentuk yang unik dan memiliki khas tersendiri

Alasan pertama mengapa pohon bonsai dihargai tinggi yaitu karena pohon bonsai tersebut memiliki ukuran, bentuk dan keunikan tersendiri. Pasalnya, satu pohon bonsai tidak akan memiliki tampilan yang sama persis dengan pohon bonsai lainnya. Misalnya jika suatu bonsai memiliki warna yang tidak biasa, seperti batang berwarna hitam, hijau, atau abu-abu, maka harganya bisa menjadi lebih mahal.

2. Tanaman yang dapat hidup lama

Alasan utama pohon bonsai berharga mahal adalah jenis tanaman ini sanggup bertahan hidup hingga ratusan tahun jika dirawat dengan baik dan benar.
Hal itu membuat pohon bonsai bisa dikoleksi dalam jangka panjang, berpindah dari tangan ke tangan sehingga harga dari kepemilikan pertama sampai penerusnya cenderung terus meningkat. Usia pohon pun juga termasuk salah satu yang menentukan harga jual sebuah bonsai. Makin tua usianya, maka harga yang dibanderol pun akan semakin mahal. Sebab hal ini menunjukkan keawetannya serta kepandaian pemiliknya dalam merawatnya.

3. Perawatan yang Sulit

Bonsai membutuhkan perawatan dan perhatian khusus yang dilakukan oleh tangan-tangan terampil. Para pengrajin bonsai biasanya memiliki keahlian khusus dan pengalaman bertahun-tahun untuk menghasilkan bonsai berkualitas. Contohnya seperti pemangkasan, penyiraman, pemupukan, dan pengaturan ulang tanaman.

4. Sangat langka

Sudah bukan rahasia lagi jika suatu barang termasuk langka, maka sering diburu oleh pecintanya atau para kolektornya. Demikian juga dengan bonsai. Semakin langka suatu bonsai, tentunya akan semakin mahal pula harga jualnya.
Kelangkaan tanaman yang memiliki karakter seni yang realistis ini disebabkan karena proses perawatan bonsai cukup sulit. Bahkan saking langkanya, terkadang harus menyeberang pulau untuk membeli bibit tanaman bonsai, meskipun kelangkaan bonsai di tiap daerah berbeda.

5. Investasi Jangka Panjang

Tak hanya saham, properti, dan logam mulia yang bisa dijadikan sebagai elemen investasi. Bonsai pun bisa menjadi investasi dan jaminan hari tua, lho. Bagaimana tidak, pohon bonsai yang dirawat, dikelola, dan dipasarkan dengan tepat akan memiliki nilai ekonomi yang cukup menggiurkan.
Pohon bonsai memiliki nilai yang cenderung terus meningkat tiap tahunnya di kalangan pecintanya, meski berpindah dari tangan ke tangan.

Bonsai, lebih dari sekadar tanaman hias, adalah sebuah karya seni hidup yang terus berevolusi. Setiap bonsai memiki bentuknya yang khas. Dengan harga yang terus meroket, bonsai bukan hanya sekadar tanaman, melainkan juga sebuah ladang investasi. Bagi para kolektor, memiliki bonsai berkualitas adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

Makanya tak heran jika tanaman ini begitu mahal. Bagi kalian yang tertarik untuk memulai koleksi bonsai, perlu diingat bahwa merawat bonsai adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Namun, kepuasan yang didapat ketika melihat bonsai hasil karya sendiri tumbuh dan berkembang tentu tak ternilai harganya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Valentino Iqbal
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.