Mengenal Vitiligo: Kondisi Kulit yang Kehilangan Pigmen Warna dan Cara Mengatasinya

Reporter: Lilis Dewi
oleh -29 Dilihat
Foto Freepik

KabarBaik.co- Vitiligo adalah kondisi kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen warna pada bagian tubuh tertentu.

Hal ini menyebabkan bercak putih pada kulit yang dapat muncul di berbagai area, seperti wajah, tangan, kaki, dan batang tubuh.

Vitiligo tidak menular dan tidak berbahaya bagi kesehatan, namun dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi penderitanya.

Penyebab Vitiligo

Penyebab pasti vitiligo belum diketahui secara pasti.

Namun, beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko vitiligo, antara lain:

1. Genetika:

  • Riwayat keluarga vitiligo meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini.
  • Penelitian menunjukkan bahwa beberapa gen terkait dengan vitiligo.
  • Kemungkinan vitiligo diwariskan secara autosomal dominan, artinya hanya satu salinan gen yang rusak dari orang tua yang dibutuhkan untuk menyebabkan penyakit ini.

2. Autoimun:

  • Sistem kekebalan tubuh pada penderita vitiligo secara keliru menyerang sel-sel penghasil melanin (pigmen kulit) yang sehat.
  • Hal ini menyebabkan kehilangan pigmen dan munculnya bercak putih pada kulit.
  • Beberapa penyakit autoimun yang terkait dengan vitiligo, seperti tiroiditis Hashimoto, diabetes tipe 1, dan penyakit Addison.

3. Faktor Pemicu Lainnya:

  • Stres: Stres dapat memicu atau memperburuk vitiligo pada orang yang memiliki faktor risiko.
  • Paparan sinar matahari: Paparan sinar matahari berlebih dapat memperburuk vitiligo dan memicu perkembangannya pada area yang terkena.
  • Cedera kulit: Luka bakar, luka, atau infeksi kulit dapat memicu vitiligo pada area yang terkena.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat memicu atau memperburuk vitiligo.
  • Kehamilan: Vitiligo dapat muncul atau memburuk selama kehamilan atau setelah melahirkan pada beberapa wanita.

Gejala Vitiligo

Gejala utama vitiligo adalah bercak putih pada kulit yang tidak terasa sakit atau gatal. Bercak putih ini dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terjadi di area yang terkena paparan sinar matahari, seperti wajah, tangan, dan kaki.

Bercak putih pada vitiligo dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Pada beberapa kasus, bercak putih dapat meluas dan bergabung menjadi satu area yang lebih besar.

Pengobatan Vitiligo

Vitiligo, kondisi kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen warna, tidak dapat disembuhkan.

Namun, berbagai pilihan pengobatan tersedia untuk membantu menghentikan atau memperlambat perkembangan vitiligo, membuat warna kulit lebih merata, dan meningkatkan kepercayaan diri penderitanya.

Pilihan pengobatan vitiligo tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi bercak putih, serta keinginan dan kondisi kesehatan individu.

Berikut beberapa pilihan pengobatan vitiligo yang umum digunakan:

1. Terapi Cahaya:

  • Menggunakan sinar ultraviolet A (UVA) atau UVB untuk merangsang produksi melanin pada kulit yang terkena.
  • Terapi cahaya dapat dilakukan di klinik dokter atau di rumah dengan menggunakan alat khusus.
  • Terapi cahaya efektif untuk beberapa orang, namun memiliki efek samping seperti kulit kemerahan, gatal, dan peningkatan risiko kanker kulit.

2. Obat-obatan:

  • Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid atau calcipotriene dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan merangsang produksi melanin.
  • Obat-obatan diminum juga dapat digunakan untuk vitiligo yang luas, seperti obat imunosupresan yang membantu menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Obat-obatan memiliki efek samping, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

3. Depigmentasi:

  • Digunakan untuk menghilangkan pigmen dari kulit normal di sekitar bercak putih untuk membuat warna kulit lebih merata.
  • Depigmentasi biasanya digunakan untuk orang dengan vitiligo yang luas dan tidak merespons pengobatan lain.
  • Depigmentasi memiliki efek samping seperti kulit sensitif terhadap sinar matahari, sehingga penting untuk selalu menggunakan tabir surya.

4. Mikropigmentasi:

  • Menambahkan pigmen ke kulit dengan tato untuk meniru warna kulit normal.
  • Mikropigmentasi efektif untuk bercak putih kecil dan orang dengan kulit yang lebih gelap.
  • Mikropigmentasi memiliki efek samping seperti infeksi, perubahan warna kulit, dan bekas luka.

5. Bedah Kulit:

  • Mengganti kulit yang depigmentasi dengan kulit normal dari bagian lain tubuh.
  • Bedah kulit biasanya digunakan untuk orang dengan vitiligo yang luas dan tidak merespons pengobatan lain.
  • Bedah kulit memiliki efek samping seperti bekas luka dan perubahan sensasi pada kulit.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan vitiligo membutuhkan pengobatan.

Beberapa orang mungkin merasa nyaman dengan penampilan mereka dan tidak memerlukan perawatan apa pun.

Kesimpulan:

Vitiligo adalah kondisi kulit yang tidak menular dan tidak berbahaya. Meskipun tidak dapat disembuhkan, ada beberapa pengobatan yang dapat membantu untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan vitiligo, membuat warna kulit lebih merata, dan meningkatkan kepercayaan diri penderitanya.

Jika anda mengalami gejala vitiligo, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.