Mengintip Peluang UMKM di Pasar Internasional

Reporter: Yudha
Editor: Andika DP
oleh -251 Dilihat
Workshop UKM Lokal Berakses Global di Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri, Sidoarjo. (Foto: Yudha)

KabarBaik.co – Sebagai salah satu stabilisator perekonomian nasional, sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) acapkali mengalami kesulitan pemasaran. Terlebih pasca pandemi, UMKM seakan hanya stuck pada titik itu saja, yakni pasar lokal. Padahal di era digitalisasi seperti saat ini, dengan memanfaatkan teknologi pangsa pasar akan terbuka lebar, khususnya melalui marketplace.

Iko Sukma Handriadianto yang juga praktisi logistik internasional mengungkapkan jika sebenarnya Indonesia dengan seluruh kekayaan UMKM-nya memiliki potensi untuk terus mengembangkan cakupan ke pasar internasional.

Baca juga:  Putra Bupati Sidoarjo 2010-2020, Mas Iin Ramaikan Bursa Cabup Lewat PKB

“Nah di sini kami berikan edukasi tentang pasar internasional. Mulai dari produknya apa hingga cara bagaimana untuk mengirim,” ujarnya usai memberikan Workshop UKM Lokal Berakses Global di Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri, Sidoarjo, Senin (27/5).

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) juga mengungkapkan masih banyak mispersepsi yang terjadi di masyarakat terkait ekspor. Yang mana masih ada anggapan bahwa ekspor hanya bisa dilakukan oleh retail atau perusahaan besar.

Baca juga:  Perumda Delta Tirta Sidoarjo Bakal Gratiskan 10 Ribu Sambungan Rumah

“Padahal itu salah, terkait ekspor bisa dilakukan oleh perorangan, produknya juga bisa bijian bukan harus partai besar,” lanjutnya. Namun demikian UMKM harus memiliki badan usaha dan produk yang tentu memiliki kualitas yang baik. Sehingga nanti bisa buat branding.

Usai produk dan badan usaha, hal yang perlu untuk dikuasi berikutnya yakni tentang manajemen penjualan dan pengiriman, khususnya ke pasar internasional. Lantaran ada beberapa negara yang tidak menerima barang tertentu. Dan pembeli pun memiliki karakter berbeda antar negara.

Baca juga:  Puan Soroti Kendala Produksi Tempe, Andalkan Impor, Kedelai Mulai Langka

“Seperti ke China, tidak mungkin kita ekspor barang elektronik, karena bukan pasarnya tidak ada. Tapi akan sangat laku jika menjual arang batok kelapa atau serabut kelapa,” jelasnya.

Diharapkan nantinya melalui edukasi tentang pasar internasional, para pelaku UMKM akan tergerak untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Sehingga secara tidak langsung akan turut membantu mengangkat perekonomian nasional. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.