Menjelajahi Keunikan Rumah Adat Papua: Dari Honai yang Ikonik Hingga Rumsram yang Menawan

Reporter: Andika Putra
Editor: Lilis Dewi
oleh -25 Dilihat
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Papua, yang terdiri dari bagian barat New Guinea dan pulau-pulau di sekitarnya, merupakan wilayah yang kaya akan warisan budaya. Hal ini tercermin dari keragaman rumah adat Papua yang dibangun menggunakan material lokal dan didesain sesuai dengan lingkungan tertentu.

Berikut beberapa rumah adat Papua yang sangat menarik untuk ditelusuri:

1. Honai: Simbol Kehangatan dan Kedekatan

Honai, rumah adat ikonik dari suku Dani di Lembah Baliem, merupakan simbol kehangatan dan kedekatan. Bentuknya yang bundar dan atap kerucutnya yang terbuat dari jerami mencerminkan kesederhanaan dan keharmonisan dengan alam. Honai traditionally digunakan sebagai tempat tinggal laki-laki dan anak laki-laki yang belum menikah. Di dalamnya terdapat tungku api yang menghangatkan ruangan dan menjadi tempat berkumpul keluarga.

2. Kariwari: Rumah Komunal Penuh Semangat Kebersamaan

Di pegunungan Papua, berdiri kokoh Kariwari, rumah komunal yang menjadi pusat kehidupan sosial masyarakat. Dibangun dengan bahan kayu, daun sagu, dan bambu, Kariwari mampu menampung seluruh keluarga, bahkan satu klan. Rumah ini traditionally digunakan sebagai tempat berkumpul laki-laki untuk bermusyawarah, menggelar ritual, dan merayakan acara adat.

3. Rumah Pohon: Melindungi Diri dari Bahaya Hutan

Di wilayah dataran rendah selatan Papua, suku Korowai mendirikan rumah-rumah unik di atas pohon. Rumah pohon ini dibangun di atas cabang pohon yang kokoh, jauh dari jangkauan banjir dan hewan buas. Dibuat dari kayu dan daun, rumah ini bisa memiliki beberapa tingkat dan menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi keluarga.

4. Rumsram: Menjelajahi Kehidupan di Atas Ombak

Penduduk pesisir Papua, seperti suku Biak Numfor, memiliki rumah adat yang tak kalah menarik, yaitu Rumsram. Rumah ini berbentuk seperti perahu panjang yang ditopang oleh tiang-tiang, mencerminkan kedekatan mereka dengan laut. Rumsram traditionally digunakan sebagai tempat berkumpul laki-laki untuk bermusyawarah dan menggelar upacara adat. Seiring waktu, beberapa Rumsram difungsikan sebagai pusat komunitas.

5. Ebei: Rumah Mungil dengan Atap Unik

Di dataran rendah selatan Papua, khususnya suku Yali, terdapat rumah adat bernama Ebei yang menarik perhatian dengan atapnya yang berbentuk seperti jamur. Rumah kecil ini terbuat dari kayu dan daun sagu dan traditionally digunakan untuk menyimpan barang berharga atau sebagai tempat berlindung sementara.

Lebih dari Sekedar Tempat Tinggal

Rumah adat Papua bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga cerminan budaya, tradisi, dan nilai-nilai luhur masyarakatnya. Keunikan bentuk dan fungsinya mencerminkan kearifan lokal dan cara hidup mereka yang beradaptasi dengan lingkungan.

Menjelajahi rumah-rumah adat Papua ini membuka jendela untuk memahami kekayaan budaya yang luar biasa dan filosofi hidup yang mendalam dari masyarakatnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.