Menjelang Idul Adha, Pemkot Batu Terjunkan Tim untuk Cek Kesehatan Hewan Kurban

oleh -219 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 28 at 13.59.23
Hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha di Kota Batu. (Foto: P. Priyono) 

KabarBaik.co – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kota Batu melakukan pengawasan hewan menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha awal bulan depan. Caranya dengan menerjunkan tim kesehatan hewan (keswan) untuk memastikan keamanan dan kelayakan hewan kurban yang dijual di daerah tersebut.

“Tim keswan akan menyasar lebih dari 10 titik lokasi penjualan hewan kurban di Kota Batu,” tegas Kepala Dispertan Kota Batu, Heru Yulianto di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (28/5).

Menurut Heru, pemeriksaan hewan dimulai pekan ini dan akan berlangsung hingga mendekati Hari Raya Idul Adha. “Tim akan memastikan kondisi hewan kurban, mulai dari aspek kesehatan hingga usia hewan apakah sudah sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” ujarnya.

Heru menjelaskan, pemeriksaan akan mencakup proses ante mortem (sebelum penyembelihan) dan post mortem (setelah penyembelihan). Hewan yang dinyatakan sakit akan diberikan pengobatan, sementara yang sehat akan diberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

“Jika ditemukan hewan yang tidak memenuhi syarat, petugas akan memberikan tanda khusus. Sebaliknya, hewan yang lolos pemeriksaan akan diberikan tag sebagai penanda layak jual,” jelas Heru.

Heru menyatakan, sebagai bagian dari upaya mengedukasi masyarakat, Dispertan Kota Batu juga merilis panduan mengenai kriteria hewan kurban yang layak disembelih. Setidaknya ada empat kriteria utama yang harus diperhatikan masyarakat.

Pertama, jenis hewan seperti sapi, kambing, domba, kerbau, dan unta. Kedua, untuk usia hewan di antaranya sapi dan kerbau minimal 2 tahun, kambing dan domba minimal 1 tahun. Ketiga, dilihat dari kesehatan hewan tidak mengeluarkan air liur atau lendir secara berlebihan, karena bisa menandakan penyakit menular.

”Keempat, tentunya hewan ternak tidak buta, pincang, patah tanduk, kehilangan ekor, atau tidak memiliki tulang sumsum,” papar Heru.

Heru mengimbau masyarakat untuk lebih jeli saat membeli hewan kurban. Masyarakat tidak boleh tergiur harga murah, tetapi juga memperhatikan kondisi dan kelayakan hewan. “Dengan edukasi ini kami berharap masyarakat bisa berkurban sesuai syariat dan tetap menjaga kualitas pangan yang sehat bagi penerima daging kurban,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.