KabarBaik.co – Kementerian Sosial memastikan kepada Presiden Prabowo Subianto sebanyak 65 Sekolah Rakyat tambahan untuk tahap pertama dapat beroperasi sesuai target pada akhir September 2025.
Pernyataan itu diungkapkan Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul seusai mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Margaguna, Jakarta, Kamis.
Menurut Gus Ipul, 65 titik tersebut merupakan bagian dari 165 Sekolah Rakyat tahap pertama yang dipersiapkan pemerintah di sejumlah daerah. Adapun tiga diantaranya berada di Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), dan Kota Pasuruan (Jawa Barat).
“Iya, sudah, untuk rekrutmen guru sama kepala sekolahnya yang tambahan itu tanggal 20 September ini sudah selesai. Lalu, murid-muridnya sekarang sudah 80 persen atau masih tinggal 20 persen lagi. Jadi insyaallah sesuai target, tahun ini semua 165 sekolah beroperasi,” kata dia.
Program Sekolah Rakyat sebagai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan memberi akses pendidikan lebih luas bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (desil 1-2) pada data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).
Gus Ipul mengaku optimistis bila semua berjalan dengan baik, Kementerian Sosial sebagai pelaksana teknis memastikan bakal ada sekitar 15.895 siswa dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah itu yang mendapatkan akses pendidikan.
Adapun kegiatan belajar-mengajar para siswa tersebut akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik untuk Sekolah Rakyat dengan jenjang SD, SMP dan SMA/sederajat.
Kementerian Sosial memastikan para siswa beserta keluarganya juga mendapatkan manfaat program prioritas pemerintah, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, dan program 3 juta rumah. (ANTARA)