Mentan Resmikan Varietas Tebu SGN-01: Harapan Baru Menuju Swasembada Gula 2028

oleh -362 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 15 at 18.53.33
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) meluncurkan varietas unggul tebu SGN-01. (Foto: Dani)

KabarBaik.co – Dalam upaya mempercepat program swasembada gula nasional sesuai amanat Peraturan Presiden No.40 Tahun 2023, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) meluncurkan varietas unggul tebu SGN-01. Varietas ini hasil program pemuliaan sejak 2013, yang diperkenalkan melalui Pusat Penelitian Tebu Jengkol di bawah manajemen KSO Kebun Dhoho.

SGN-01 diharapkan dapat menggantikan varietas Bululawang yang mulai kehilangan daya tahan terhadap penyakit dan mengalami penurunan produktivitas setelah dua dekade mendominasi. “Peluncuran varietas ini adalah langkah strategis dalam memperkuat ketahanan industri gula nasional,” ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meresmikan SGN-01, Minggu (15/6).

SGN-01 menawarkan potensi produktivitas hingga 120 ton per hektar dengan rendemen gula di atas 10 persen. Mentan RI menyebut varietas ini sebagai simbol harapan untuk mengurangi ketergantungan impor gula. “Dengan produktivitas tinggi dan keunggulan agronomis lainnya, kami optimis target swasembada gula pada 2028 dapat tercapai,” ujarnya.

Berdasarkan uji multilokasi selama tiga musim tanam, SGN-01 menunjukkan performa agronomis yang unggul. Pada tanaman pertama (PC), produktivitasnya mencapai 1.385 ± 135 kuintal per hektar dengan rendemen 9,19 ± 1,10 persen. Sementara pada tanaman keprasan (RC), produktivitasnya sebesar 1.085 ± 200 kuintal per hektar dengan rendemen 8,89 ± 0,95 persen.

Direktur Utama PT SGN menjelaskan, “SGN-01 dirancang sebagai varietas masak tengah lambat dengan potensi produktivitas tinggi dan karakter agronomis yang unggul.”

Secara ekonomi, varietas ini memberikan keuntungan signifikan. Pada tanaman pertama, petani dapat meraih tambahan keuntungan Rp 45,3 juta per hektar dengan B/C ratio 1,23. Sementara pada tanaman keprasan, keuntungan tambahan mencapai Rp21,8 juta (B/C 1,11) hingga Rp28,5 juta (B/C 1,17) per hektare.

Untuk memenuhi kebutuhan benih, laboratorium kultur jaringan PT SGN telah menyiapkan program perbanyakan benih. Pada musim tanam 2025/2026, sumber benih awal seluas ±2,386 hektare akan menghasilkan ±14,316 hektare tanaman baru. Sementara pada Musim Tanam 2026/2027, penangkaran benih seluas ±0,846 hektare ditargetkan menghasilkan ±182,736 hektare tanaman baru.

Selain itu, SGN-01 dinilai adaptif terhadap tipe iklim C3 dan dapat tumbuh baik di lahan berat jenis Aluvial maupun lahan ringan jenis Regosol. Dengan karakter tersebut, varietas ini berpotensi dikembangkan di berbagai wilayah selain Jawa Timur.

Peluncuran SGN-01 menjadi tonggak penting dalam transformasi sektor pergulaan nasional. Varietas ini diharapkan memperkuat fondasi industri gula Indonesia menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaulat. Dengan inovasi ini, Indonesia semakin dekat dengan cita-cita swasembada gula pada 2028. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.