KabarBaik.co – Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan kunjungan ke Candi Brahu yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten. Dalam kesempatan tersebut, Fadli menyampaikan harapannya agar kawasan Trowulan dapat diakui oleh dunia sebagai daerah warisan budaya.
“Trowulan memiliki nilai sejarah yang sangat penting karena dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit,” ungkap Fadli Zon, Minggu (8/12)
Selama kunjungannya, Fadli juga mengunjungi Pusat Informasi Majapahit (PIM). Tempat utama untuk melestarikan benda-benda bersejarah seperti prasasti, arca, dan patung kuno yang telah ditemukan sejak lama.
“Kekayaan budaya ini sangat berharga dan perlu dilestarikan. Sesuai dengan amanat undang-undang, kita harus terus melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan situs ini,” tambahnya.
Meski Trowulan memiliki potensi besar untuk mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai warisan dunia, Fadli menyadari bahwa proses tersebut tidak mudah dan membutuhkan riset, penelitian, serta ekskavasi yang mendalam.
“Proses ini memakan waktu yang lama dan penelitian masih terus berlanjut,” serunya.
Candi Brahu, yang merupakan salah satu situs utama di Trowulan, disebut Fadli sebagai candi tertua di kawasan tersebut. Candi ini dibangun dengan batu bata merah dan diperkirakan berasal dari abad ke-10 pada masa pemerintahan Mpu Sindok.
“Berdasarkan prasasti dan kajian sejarah, candi ini terkait erat dengan masa pemerintahan Mpu Sindok sekitar tahun 939 Masehi,” ujarnya.
Renovasi besar pada Candi Brahu telah dilakukan dua kali, yakni pada tahun 1920-an dan pada periode 1990-1993. Ke depannya, kawasan candi yang saat ini hanya mencakup 1 hektare akan diperluas dengan pembebasan lahan di sekitarnya.
“Kedepan, selain pelestarian, kawasan ini juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti seni budaya, kuliner, dan pariwisata,” pungkasnya. (*)