KabarBaik.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah. Namun, sejumlah wali murid di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, justru mengeluhkan kualitas menu yang dibagikan.
Seorang wali murid berinisial H, yang anaknya bersekolah di salah satu madrasah Desa Sumuragung, mengaku kecewa dengan sajian yang diterima. Menurutnya, dalam dua hari terakhir, menu yang diberikan jauh dari kata bergizi. “Isinya hanya nasi, sepotong tempe goreng, dan tiga biji anggur merah. Ini gizinya di mana? Katanya makan bergizi,” cetusnya, Kamis (11/9).
Keluhan serupa juga disampaikan Siti, wali murid lainnya. Ia menuturkan, menu sebelumnya pun tak kalah mengecewakan, yakni hanya terdiri dari potongan roti tawar, selada air, potongan mentimun, tahu, serta telur dadar tipis.
Menurutnya, para orang tua sebenarnya sudah menyampaikan protes kepada pihak penyedia makanan. Namun, jawaban yang diterima terkesan normatif. “Katanya akan dilakukan perbaikan. Biasanya kalau sudah ramai atau viral baru ada tindakan. Kalau lihat di sekolah lain, menunya jauh lebih bagus,” tegasnya.
Setelah keluhan para wali murid ramai dibicarakan, menu yang dibagikan mulai mengalami perubahan. Siti menyebut, pada Kamis (11/9) pagi tadi, anaknya menerima hidangan yang sedikit lebih bervariasi, yakni nasi kebuli, sayuran oseng wortel dan buncis, telur rebus, kering tempe, serta buah anggur. Meski begitu, ia menilai masih ada yang kurang.
“Padahal kalau namanya makan bergizi, ya harus lengkap dengan susu. Semoga ke depan bisa lebih baik,” harapnya. (*)