Minim Regenerasi, Dinas Pertanian Gresik Terus Dorong Lahirnya Petani Muda

oleh -704 Dilihat
ab025d21 5bff 4a3c b1aa ca33de9c3ca9
Aktivitas petani merawat padi. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Menumbuhkan minat generasi muda dalam bidang pertanian di kota industri menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Minat generasi muda di Kabupaten Gresik untuk terjun ke sektor pertanian cenderung masih terbilang rendah.

Hal ini diungkapkan Choirul, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Gresik. Rendahnya minat ini menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan sektor pertanian di wilayah Gresik.

“Sejauh ini, sektor pertanian masih dianggap kurang menjanjikan oleh generasi muda, sehingga kami terus berupaya menumbuhkembangkan petani-petani muda untuk berkecimpung di dunia pertanian,” ujar Choirul, Senin (13/1).

Dinas Pertanian Gresik telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menarik minat anak muda. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi dan mendukung petani milenial.

Choirul menyebutkan, salah satu petani muda berprestasi asal Gresik, An Syahrizal Mahardika dari Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, telah menjadi inspirasi bagi petani muda lainnya. Pada tahun 2020, ia terpilih sebagai Duta Petani Milenial Indonesia dan dikukuhkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Syahrizal yang bergerak di sektor peternakan ayam buras telah menunjukkan hasil nyata dari inovasi di bidang pertanian. Prestasinya bahkan mendapat perhatian Kepala Badan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, yang mengunjungi usahanya pada tahun 2023.

Tidak hanya Syahrizal, sejumlah petani muda di Gresik juga tergabung dalam Kelompok Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S). Kelompok ini tersebar di beberapa kecamatan, seperti Ujungpangkah dengan usaha hortikultura dan tanaman pangan, Panceng di bidang hortikultura, Dukun dalam penangkaran benih padi, Cerme di bidang peternakan ayam buras, serta Wringinanom yang fokus pada tanaman hias.

Choirul menegaskan, petani milenial selalu mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. “Kami ingin memastikan para petani muda memiliki kapasitas dan dukungan yang memadai agar mereka mampu bersaing dan berinovasi di sektor ini,” tambahnya.

Upaya Dinas Pertanian Gresik ini menjadi angin segar untuk regenerasi petani di tengah semakin menurunnya minat generasi muda. Dengan mendukung petani milenial, diharapkan sektor pertanian di Gresik bisa terus berkembang dan menjadi pilihan karir yang menjanjikan bagi kaum muda. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.