Misteri Kamar 105: Sebelum Dilakban, Wajah Tertutup Plastik dan Ponsel Hilang

oleh -367 Dilihat
ARYA DIPLOMAT2
Arya Daru Pangayunan semasa hidup (Foto Repro Linkedin)

KabarBaik.co – Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, di rumah kosa di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7) lalu, masih juga belum benderang. Padahal, sudah lebih dua pekan berlalu.

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan sejumlah fakta terbaru dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7).

“Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik, kemudian terlilit lakban berwarna kuning di tempat tidurnya, dan ditutup selimut,” ungkap Ade.

Di kamar kos nomo 105 itu, Arya ditemukan mengenakan kaos dan celana pendek  yang terkunci rapat dari dalam. Penyelidik menemukan bahwa kamar kos Arya hanya memiliki dua akses masuk, pintu dan jendela, yang keduanya terkunci dari dalam. “Kondisi kamar 105 ini dalam keadaan terkunci dari dalam,” jelas Ade.

Petugas kos bernama S bersama penghuni kos lain berinisial FM, adalah orang pertama yang membuka kamar setelah dihubungi istri Arya karena tidak bisa menghubunginya sejak malam sebelumnya. Mereka terpaksa mencongkel jendela untuk membuka slot kunci manual dari dalam

Salah satu kejanggalan dalam kasus ini adalah hilangnya ponsel Arya. Hingga kini, polisi belum menemukannya. “Belum (ketemu),” tegas Ade saat ditanya wartawan. Ponsel tersebut terakhir kali aktif pukul 21.00 WIB, saat Arya terakhir berkomunikasi dengan istrinya.

Untuk mengusut kematian ini, polisi mengamankan 20 rekaman CCTV, termasuk rekaman aktivitas Arya di mal, yang diyakini dapat memberikan petunjuk penting. “CCTV di 20 titik sedang dianalisis, termasuk di pusat perbelanjaan,” jelas Ade.

Diketahui, kakak ipar Arya, Meta Bagus, mengungkap bahwa Arya sempat berbelanja pakaian di Mal Grand Indonesia sebelum kematiannya. Pakaian itu diduga disimpan dalam tas belanjaan yang kemudian ditemukan di rooftop kantor Kemenlu bersama tas ransel.

Sementara itu, di kamar korban, terlihat sejumlah barang. Antara lain, tas hitam di atas kasur, sepeda, switer hitam di lantai, hair dryer, colokan listrik, dan goodie bag berisi pakaian. Semua barang ini kini menjadi bagian dari barang bukti yang diamankan polisi

“Penyelidik sudah memeriksa 15 saksi, termasuk dari lingkungan kos, tempat kerja, dan keluarga korban,” kata Ade.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik karena melibatkan seorang diplomat muda yang tengah bersiap bertugas ke Finlandia. Hingga kini, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan sejumlah ahli forensik untuk mengungkap misteri kematian Arya Daru.

Dalam konferensi pers tersebut, selain menanyakan keberadaan HP, wartawan juga bertanya soal isi tas yang ditinggalkan Arya Daru di rooftop kantor Kemnelu. Selain itu, kepastian isi dalam tas kresek yang di Arya Daru di rumah kos saat malam dan terekam CCTV. “Nanti kami jelaskan lebih lanjut ya (di kesimpulan akhir),” kata Ade. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.