KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi aktif melakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih. Sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Kami sudah membuat timeline, sekarang fokus turun langsung ke desa-desa untuk mengedukasi mereka tentang pembentukan Koperasi Merah Putih,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, Jumat (1/5).
Nanin menjelaskan dalam proses pembentukan tersebut ada beberapa mekanisme yang perlu dilalui. Diantaranya mulai dari musyawarah desa (Musdes), penyamaan visi dan misi, hingga penyusunan AD/ART koperasi.
Target nasional memang tidak main-main. Pemerintah pusat menargetkan minimal 70.000 hingga 80.000 koperasi baru terbentuk di seluruh Indonesia sebelum 12 Juli 2025.
“Target Bapak Presiden di tanggal 12 Juli mendatang ada launching minimal 70 ribu sampai 80 ribu koperasi sudah terbentuk di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Koperasi Merah Putih nantinya berfungsi multifungsi. Selain menjual sembako dan produk lain, koperasi ini juga dapat mengelola unit simpan pinjam yang dapat memberdayakan ekonomi warga di desa.
Menurut Nanin, sosialisasi saat ini telah menyasar sebagian kecamatan. Dalam sehari, tim bergerak di dua hingga tiga kecamatan untuk mempercepat proses.
“Hari ini saja kita menyasar Kecamatan di Srono, Cluring, dan Gambiran,” bebernya.
Diskopumdag ingin desa-desa di Banyuwangi tidak hanya sekadar membentuk koperasi, tapi benar-benar siap mengelola.
Meskipun koperasi ini berada di bawah naungan pemerintah desa, Diskopumdag berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar koperasi yang lahir benar-benar produktif.
“Kami tetap bina. Meski setelah terbentuk nanti secara regulasi berada di bawah naungan Pemerintah Desa,” tandas Nanin.(*)