KabarBaik.co – Belakangan ini, Kabupaten Trenggalek sedang mengalami cuaca dingin dengan suhu yang semakin turun. Fenomena ini dikenal sebagai bediding oleh masyarakat setempat.
Bediding adalah kondisi penurunan suhu udara mulai dari malam hingga dini hari, yang disebabkan oleh tidak adanya awan yang terbentuk, sehingga meskipun cuaca cerah sepanjang hari, suhu tetap dingin.
Fenomena bediding tidak hanya membuat masyarakat merasa kedinginan, tetapi juga berdampak pada kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, dr. Sunarto, menjelaskan bahwa beberapa penyakit berisiko muncul saat bediding.
“Penyakit seperti asma, sinusitis dan rhinitis alergi, serta masalah kulit seperti kulit kering dan bibir pecah-pecah rentan menyerang saat musim bediding seperti ini. Apalagi bagi para lansia dan yang alergi dingin, bisa memperparah keadaannya,” jelas Sunarto, Selasa (23/7).
Untuk menjaga kesehatan selama bediding, Sunarto menyarankan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur.
“Hindari makanan dan minuman yang dingin,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya menjaga suhu tubuh tetap hangat dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan tertutup.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami keluhan atau masalah kesehatan selama bediding. “Jika mengalami keluhan atau masalah kesehatan, segera periksakan diri ke dokter,” tandasnya.
Fenomena bediding diperkirakan akan terus berlanjut dari awal Juli hingga Agustus mendatang. (*)