KabarBaik.co – Memasuki bulan Mei, aktivitas musim giling tebu di Kabupaten Blitar mulai terlihat. Puluhan hingga ratusan truk pengangkut tebu kini lalu lalang melintasi sejumlah jalan utama setiap harinya.
Meningkatnya arus lalu lintas kendaraan berat tersebut menjadi perhatian jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar. Untuk mencegah kemacetan dan kecelakaan, pengaturan jam operasional truk tebu pun diberlakukan.
“Kami mengimbau agar truk-truk pengangkut tebu tidak beroperasi pada pagi hari. Saat itu aktivitas masyarakat sedang padat, mulai dari pegawai yang berangkat kerja hingga anak-anak sekolah,” jelas KBO Satlantas Polres Blitar Ipda M. Fahmi, Selasa (6/5).
Rem Blong, Truk Bermuatan Tebu Terguling di Kesamben, Lalu Lintas Blitar–Malang Dialihkan
Satlantas juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar guna mengaktifkan kembali jembatan timbang. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi truk yang melebihi kapasitas muatan atau tonase.
“Kami akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk mengawasi muatan truk. Jika ditemukan pelanggaran tonase, tentu akan kami tindak sesuai aturan,” tegasnya.
Selain mengatur jam operasional dan berat muatan, Satlantas juga memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan. Salah satu lokasi yang perlu diwaspadai adalah jalur Desa Siraman, Kecamatan Kesamben hingga perbatasan Kabupaten Malang, karena kontur jalannya yang menanjak, menurun, dan berkelok. (*)