KabarBaik.co- Dua insiden kebakaran hebat terjadi di Ibu Kota, dalam dua hari terahir. Yakni, di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Peristiwa ini menjadi pengingat serius bagi warga akan bahaya amuk api. Apakah karena korsleting listrik atau penyebab lainnya. Terlebih, di tengah musim kemarau yang sepertinya kian terik.
Di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, satu rumah hangus terbakar akibat hubungan arus pendek listrik yang berasal dari mesin penggiling tepung untuk produksi lumpia. Insiden yang terjadi pada Jumat (18/7) itu menghanguskan rumah seluas 90 meter persegi, dan menyebabkan empat orang luka-luka, satu di antaranya luka berat.
“Mereka sudah dibawa ke rumah sakit sebelum petugas tiba. Diduga api cepat menyambar karena cuaca panas dan material rumah mudah terbakar,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, kepada wartawan.
Sementara itu, di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kebakaran lebih tragis terjadi pada Sabtu (19/7) pagi. Empat anak tewas terjebak dalam kobaran api yang melahap tiga rumah di kawasan padat penduduk tersebut. Korban jiwa adalah perempuan berinisial PL, 13 tahun; K, 3 tahun; A, 4 tahun, dan laki-laki A, 7 tahun. Kebakaran ini juga menyebabkan dua orang ibu mengalami luka-luka dan 27 jiwa terdampak.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyebut kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Akses jalan sempit menyulitkan evakuasi. Api membakar area sekitar 200 meter persegi, kerugian ditaksir mencapai Rp 674 juta,” jelasnya.
Kedua kejadian ini menjadi alarm serius bagi warga di tengah musim kemarau. Cuaca panas dan kering meningkatkan risiko kebakaran, terutama dari instalasi listrik yang tidak layak atau penggunaan alat-alat elektronik yang terus menyala.
Diketahui, musim kemarau sering kali disertai dengan suhu tinggi dan kelembapan rendah, kondisi yang membuat api lebih cepat menjalar. Dalam kondisi ini, korsleting listrik yang pada musim hujan mungkin hanya menimbulkan percikan, bisa berubah menjadi kebakaran besar.
Karena itu, penting bagi warga untuk memastikan instalasi listrik aman dan diperiksa rutin, tidak mninggalkan alat elektronik menyala tanpa pengawasan, menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah, melaporkan segera ke 112 jika mencium bau hangus atau terjadi percikan listrik. (*)
—
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel WhatsApp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan Klik di sini
