KabarBaik.co– Tak hanya jadi forum silaturahmi antar kepala daerah, pelaksanaan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV APEKSI ke-13 di Kota Kediri juga membawa berkah nyata. Salah satu indikator paling terlihat adalah melonjaknya tingkat hunian hotel yang mencapai rata-rata 89,5 persen selama gelaran berlangsung.
Selama tiga hari penuh, Kota Kediri menjadi tuan rumah yang sibuk. Rangkaian agenda Muskomwil menarik kedatangan peserta dari berbagai daerah. Hotel-hotel di berbagai penjuru kota pun nyaris terisi penuh.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya, Sri Rahayu, menyebut momen APEKSI memberi suntikan semangat baru bagi dunia pariwisata, khususnya sektor perhotelan.
“Selama pelaksanaan APEKSI, rata-rata hunian hotel mencapai 89,5 persen. Kami bersyukur ada kenaikan yang signifikan,” ujar Sri Rahayu, Minggu (20/07).
Sri merinci tamu dari APEKSI tercatat menginap di sejumlah hotel, seperti Hotel Lotus Garden 38 kamar,Cityhub 14 kamar. Viva Hotel 20 kamar, Mitra Inn 8 kamar, Insumo 20 kamar.
“Itu data dari anggota PHRI saja. Masih ada hotel-hotel lain yang belum tergabung dan juga menerima tamu APEKSI. Ini sangat menggembirakan,” tambahnya.
Sri Rahayu optimistis dengan banyaknya event nasional seperti ini, pelaku industri wisata dan hotel akan terus terdorong untuk tumbuh. Harapannya, akan semakin banyak kolaborasi lintas sektor untuk menggerakkan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengapresiasi hasil positif pelaksanaan Muskomwil APEKSI ini. Menurutnya, geliat ekonomi lokal bisa didorong melalui pertemuan berskala nasional seperti ini.
“Alhamdulillah, APEKSI membawa dampak positif bagi perekonomian Kota Kediri. Salah satu indikatornya terlihat dari okupansi hotel yang meningkat,” ungkapnya.
Mbak Wali menegaskan bahwa perhelatan seperti APEKSI bukan hanya soal seremonial, tetapi menjadi momentum strategis untuk membuka ruang pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
Dalam arah kebijakan pembangunan daerah melalui Sapta Cita, Vinanda menjadikan program Kediri City Tourism (D’CITO) sebagai ujung tombak pengembangan pariwisata dan peningkatan PAD. D’CITO hadir sebagai penguat daya tarik Kediri bagi wisatawan.
“Kita ingin pariwisata Kota Kediri berkembang lebih baik. Semakin banyak orang datang, maka semakin besar perputaran ekonomi di kota ini,” ujar Mbak Wali. (*)
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini