KabarBaik.co – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Rabu, 1 Mei 2025, di Kabupaten Sidoarjo berlangsung penuh semangat. Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja turun ke jalan, menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka. Namun, aksi kali ini menjadi sorotan bukan hanya karena jumlah massanya, melainkan karena kehadiran langsung Bupati Sidoarjo, Subandi, yang mendampingi buruh hingga ke perbatasan kota dengan cara yang tak biasa, naik sepeda motor, bukan mobil dinas.
Subandi tampak mengenakan rompi hitam dan helm, membaur di tengah barisan buruh yang bergerak menuju titik aksi. Aksinya itu mendapat sambutan hangat dari para pekerja yang merasa dihargai oleh pemimpinnya.
“Karena hari ini kita ingin merasakan sebagai buruh di Hari Buruh. Kita sebagai pimpinan daerah harus betul-betul merasakan kerja keras para buruh, terutama di Kabupaten Sidoarjo,” ujar.
Menurut Subandi, sudah saatnya kepala daerah tidak hanya duduk nyaman di balik meja atau sekadar menonton dari kejauhan. Ia ingin memberi contoh bahwa kedekatan dengan rakyat, khususnya para pekerja, adalah hal yang penting.
“Jangan sampai kita sebagai pimpinan daerah hanya lihat-lihat dari atas. Dengan cara seperti ini, kita memberikan semangat pada teman-teman buruh,” tegasnya.
Ia juga menekankan, keputusannya untuk ikut naik motor bersama para buruh bukanlah pencitraan, melainkan bentuk empati dan simbol solidaritas. “Jangan sampai nanti di Hari Buruh, teman-teman buruh naik sepeda motor sementara pimpinan daerah malah enak-enakan naik mobil. Ini soal rasa, bukan gaya,” ucap Subandi.
Ribuan buruh yang mengikuti aksi tersebut tampak antusias dengan kehadiran sang bupati. Beberapa di antaranya menyempatkan berswafoto dan memberikan yel-yel dukungan untuk Subandi. “Baru kali ini ada bupati yang mau turun langsung seperti ini. Biasanya cuma kirim ucapan atau diam di kantor,” ujar Wahyu, seorang buruh dari kawasan industri Rangkah Kidul.
Subandi berharap momentum Hari Buruh bisa menjadi pengingat akan pentingnya peran para pekerja dalam membangun daerah. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan demi kemajuan Sidoarjo.
“Hari ini kita mengajak bersama, merangkul semuanya. Mudah-mudahan kekompakan dan keguyuban buruh-buruh hari ini bisa kita wujudkan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo yang kita cintai bersama,” ucapnya.
Ia pun berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog dengan para buruh dan menjadikan aspirasi mereka sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakan daerah. “Buruh bukan hanya penyangga ekonomi, tapi juga bagian dari denyut kehidupan Sidoarjo. Mereka harus kita dengarkan,” tutupnya. (*)
