Naik Reog, Plt Bupati Gresik Meriahkan Sedekah Bumi Banjarsari

oleh -1953 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 31 at 12.15.40 scaled
Plt Bupati Gresik Asluchul Alif naik reog. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co – Suasana riuh memenuhi Balai Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Sabtu pagi (31/5). Ratusan warga berkumpul merayakan tradisi tahunan sedekah bumi, lengkap dengan hiburan rakyat dan pembagian ancak. Puncaknya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik Asluchul Alif hadir dan naik ke atas reog, memicu tepuk tangan dan sorak sorai dari para penonton.

Tradisi sedekah bumi yang digelar setiap tahun ini dihadiri jajaran pejabat daerah. Antara lain anggota DPRD Gresik Imam Syaifuddin, Camat Cerme Umar Hasyim, Forkopimcam, dan Kepala Desa Banjarsari Agus Suwondo. Warga tampak tumpah ruah di halaman balai desa, sebagian antusias menanti pembagian ancak yang berisi aneka sajian seperti nasi tumpeng, buah-buahan, sayuran, hasil tani yang dibawa dalam nampan besar berpenutup anyaman bambu.

Menurut Basuki, warga Banjarsari yang turut mempersiapkan acara, terdapat sekitar 200 ancak yang dibagikan ke masyarakat dan sejumlah instansi. “Satu ancak dibagi untuk lima orang. Setiap tahun tambah ramai, apalagi kalau habis panen, bisa lebih besar lagi,” ujarnya, Sabtu (31/5).

Sedekah Bumi dibuka dengan pertunjukan tari reog. Dalam momen yang cukup menghibur, Plt Bupati Asluchul Alif tak segan menaiki dadak merak. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya acara ini sebagai bentuk syukur masyarakat atas hasil bumi serta sarana memperkuat silaturahmi antara pemerintah dan warga.

“Sedekah Bumi ini menjadi bentuk rasa syukur kita semua tentang apa yang kita dapatkan selama setahun ini. Melalui tradisi ini, kita juga bisa menjalin kedekatan antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat,” ucap Alif.

Senada dengan itu, Camat Cerme Umar Hasyim menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan masyarakat. “Persiapan dilakukan sejak satu bulan lalu. Terima kasih untuk kerja keras semua pihak,” katanya.

Acara berlanjut dengan pembagian doorprize dan berbagai pertunjukan seni, termasuk tari Rewo, drum band, dan reog. Di akhir acara, warga tampak berebut ancak yang ditata rapi di pendopo desa, menjadikan tradisi ini bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi juga pesta rakyat yang penuh kebersamaan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.