Nekat Panjat Tiang PLN, Tukang Listrik di Banyuwangi Tewas Tersetrum

oleh -865 Dilihat
IMG 20240813 WA0023
Korban saat dievakuasi oleh petugas PLN.(doc)

KabarBaik.co – Pria berinisial SLH, 47 tahun, beralamat di Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi meregang nyawa setelah nekat memperbaiki instalasi listrik di Tiang Beton PLN depan Area SMAN 1 Gambiran, Selasa (13/8) sekitar pukul 08.20 WIB.

Tubuhnya sempat tersangkut di tiang beton sebelum kemudian dievakuasi ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat mengatakan korban sebelumnya memang biasa menjadi instalatir listrik di SMAN 1 Gambiran. Ia saat itu diminta memperbaiki instalasi listrik di area kantin sekolah tersebut yang belakangan mati.

Sehari sebelumnya korban sempat melakukan pengecekan instalasi di area kantin. Setelah proses checking, korban menilai persoalan instalasi tertuju pada tiang beton PLN depan sekolah.

Bukanya meminta bantuan ke PLN, korban justru meminta tukang kebun sekolah membawakan tangga.

“Setelah itu korban menaiki tiang beton PLN dengan menggunakan tangga tersebut untuk membetulkan listrik yang ada di atas. Sementara tukang kebun mengawasi dari bawah,” kata Badrodin.

Saat di atas, korban langsung kejang-kejang dan sempat meminta tolong kepada tukang kebun yang ada di bawah.

Tukang kebun sempat mencoba naik ke atas tiang beton listrik PLN untuk membantu korban, namun tak berhasil. Tukang kebun itu spontan lari menuju ke Gardu Induk dengan maksud mematikan aliran listrik.

Tukang kebun ini kemudian meminta bantuan ke warga dan juga menghubungi pihak kepolisian.

Badrodin menambahkan saat personel tiba di lokasi, posisi korban masih tersangkut di tiang beton. Dibantu petugas PLN dan tenaga kesehatan jasad korban kemudian dievakuasi turun.

Saat dievakuasi, kondisi korban masih bernyawa sehingga korban dibawa ke rumah sakit.

“Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Ar-Rohmah, saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis korban dinyatakan telah meninggal dunia,” tegasnya.

Badrodin menjelaskan berdasarkan temuan dan pemeriksaan dari pihak Petugas PLN Gambiran, diduga korban mencoba untuk mengelupas kabel yang ada pada tiang beton PLN yang bertegangan 230 V.

“Korban mencoba membenarkan arus listrik yang mengarah ke kantin sekolah, namun kemudian justru tersengat oleh aliran arus listrik. Pihak keluarga menolak otopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.