KabarBaik.co – Jenazah pria yang ditemukan nelayan mengapung di perairan Tapak Guwo dipastikan adalah korban tragedi KMP Tunu Pratama Jaya. Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi jenazah itu adalah Daniar Nadief Inzaqi, 21 tahun, asal Glenmore, Banyuwangi.
Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro mengatakan kepastian didapat dari data primer seperti sidik jari dan gigi korban. Data sekunder yang melekat pada tubuh korban juga identik dengan Daniar Nadief.
“Jenazah diidentifikasi atas nama Daniar Nadief Inzaqi, laki-laki, 21 tahun,” kata Adam, Senin (7/7).
Data primer yang identik terdapat pada gigi geligi korban. Selain itu pada data sekunder juga ditemukan kemiripan, pada tubuh korban melekat hodie warna biru, celana coklat, sepatu serta aksesoris lainnya.
“Berdasaran identifikasi post mortem terdapat kecocokan,” terangnya.
Jenazah korban telah diserahkan ke pihai keluarga. Penyerahan berlangsung di RSUD Blambangan. Keluarga tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui anggota keluarga ditemukan dalam keadaan tak selamat.
Sebagai informasi jenazah Daniar ditemukan nelayan pada Minggu (6/7) malam kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Jenazah dievakuasi lalu dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
Sebelumnya ibu korban, Erna di hari kelima mengalami drop. Ia terkapar di posko terpadu hingga harus diinfus dan bernafas dibantu dengan tabung oksigen.
Suami Erna, Andriyanto mengatakan Daniar hendak berangkat ke Bali untuk bertemu dengan rekannya. Ia berangkat dari rumah pada Rabu (2/7) malam, atau beberapa jam sebelum kejadian.
“Daniar baru saja pulang dari Kalimantan. Tiga hari di rumah, ia pamit pergi ke Bali,” ujar Andriyanto.
Pihak keluarga mengetahui kabar kapal tenggelam pada Kamis pagi. Sejak saat itu, mereka tak bisa menghubungi Daniar. Ingin mendapat kepastian, keluarga pun berangkat dari kediaman mereka di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi untuk mendapat kabar.
Sejak hari pertama, keluarga tak kunjung mendapati nama Daniar dalam daftar korban selamat maupun meninggal. Selama pencarian terus dilakukan, Erna dan keluarganya akan terus bertahan di posko hingga kemudian mendapati kabar anaknya ditemukan meninggal dunia.