Ngeri! Bocah SD di Semboro Jember Diduga Dicekoki Es Teh Campur Pil Koplo Sampai Pingsan

oleh -8444 Dilihat
koplo
Kondisi korban setelah dicekoki pil koplo. (Ist)

KabarBaik.co – Seorang bocah berinisial MJF, 12 tahun, asal Kecamatan Semboro, Jember diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan para remaja wilayah setempat.

MJF yang masih kelas 6 SD tersebut diduga dicekoki pil koplo hingga tidak sadarkan diri.

Menurut kakak sepupu korban berinisial TK, adiknya itu diduga menjadi korban bullying dengan cara dicekoki pil koplo yang dicampur ke dalam minuman es teh yang diminum korban.

Saat korban tidak sadar, kata TK, sebanyak 20 siswa SMP-SMA itu kemudian melakukan tindakan menginjak-injak korban dan ditenggelamkan di aliran irigasi.

“Katanya tujuannya untuk membuat adik saya sadar,” ujarnya, Rabu (22/1).

Kejadian terkait dugaan perundungan itu, menurut TK, berawal dari kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu (18/1/) malam lalu.

“Kalau kejadiannya itu sejak Malam Minggu mereka awalnya ketemuan bakar-bakar gitu. Sampai pukul tiga subuh. Setelah itu mereka pulang. Kebetulan si korban ini masih SD. Tapi berteman sama anak yang gede-gede, anak SMP, SMA gitu, nggak mau berteman sama anak yang sepantaran,” jelasnya.

Setelah itu, di hari Minggu (19/1). Korban izin kepada ibunya untuk berenang dengan teman-temannya.

“Bilangnya izin mau berenang bersama dengan teman-temannya yang bareng waktu malam minggu dan bersama salah satu temannya yang dikenal baik oleh ibunya. Kemudian mendapat izin itu. Berangkat pukul 7 pagi,” kata TK.

Namun ditunggu sampai pukul 3 sore, kata TK, korban belum pulang ke rumahnya. Selanjutnya, ibu korban bersama kakak sepupunya mencari korban. Diketahui berada di dekat rumah, sekitar areal persawahan.

“Kagetnya saat itu, korban ini ternyata direndam di aliran sungai dan posisinya hanya terlihat kepalanya saja. Saat kejadian itu hujan, korban segera diselamatkan ibunya saat berada di aliran sungai itu,” ulasnya.

Sontak ibu korban kaget dan marah, lanjutnya, karena mengetahui jika anak laki-lakinya itu tampak lemah dan lemas akibat mengonsumsi pil koplo.

“Setahu ibunya, korban itu dicekoi pil koplo oleh teman-temannya. Pil koplo itu dicampur di minumannya. Saat itu banyak anak-anak umuran SMP-SMA, sekitar 20 orang. Dari kejadian itu, korban dibawa pulang untuk berganti baju. Karena kondisinya tampak tidak sadar, lemah, dan lemas. Langsung dibawa ke Puskesmas,” ulasnya.

Terkait kejadian tersebut, Ibu korban bersama keluarganya akhirnya membuat laporan polisi ke Mapolsek Semboro.

“Laporan polisi itu dilakukan setelah hari Minggu kemarin korban baru sadar sekitar pukul 3 subuh. Keluarga ke Polsek Semboro sekitar sore harinya,” ungkapnya.

Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Semboro Iptu Andrias Suryo Rubedo mengatakan masih melakukan penyelidikan.

“Sementara ini kita belum bisa mengambil kesimpulan, namun hasil olah TKP di lapangan dan keterangan saksi-saksi, itu masih baru asumsi. Fakta sebenarnya, korban ini masih belum ingat apa yang dialaminya,” kata Andrias.

Dari keterangan sejumlah saksi terkait kejadian tersebut, korban bermaksud ditolong oleh teman-temannya.

“Tapi caranya yang menempelkan kaki di perutnya, tidak menggunakan tangan. Tampak sesuatu yang tidak layak. Sehingga masih kami Lidik,”ujarnya.

“Korban saat ini ada di rumahnya, bisa diajak komunikasi. Kami masih lidik, terkait kejadian yang dialami,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.