Okupansi Hotel di Sidoarjo Meningkat 80 Persen Jelang Tahun Baru

oleh -616 Dilihat
IMG 20241227 WA0011
Deluxe Room di salah satu hotel di Sidoarjo. (Yudha)

KabarBaik.co – Menjelang perayaan tahun baru, okupansi hotel di Sidoarjo mengalami peningkatan signifikan. Beberapa hotel mencatatkan angka keterisian mencapai 70 hingga 90 persen. Angka ini diperkirakan akan terus naik mendekati hari-H perayaan.

Hal ini diungkapkan oleh Melly Aruni, Marketing Communication (Markom) Premier Place Hotel Sidoarjo, yang berlokasi di Jalan Raya Juanda.

“Ada peningkatan sekitar 70 hingga 90 persen saat momen libur tahun baru nanti. Mulai tanggal 28 hingga 31 Desember,” ujar Melly Aruni, Marketing Communication Premier Place Hotel Sidoarjo, Jumat (27/12).

Meski diakui Sidoarjo bukan kota wisata utama seperti Malang atau Jogja, posisi strategis hotel yang dekat dengan Bandara Internasional Juanda menjadi daya tarik tersendiri.

Melly menambahkan, tren pemesanan kamar di Sidoarjo dan Surabaya berbeda dibandingkan kota wisata lainnya. “Kalau di Surabaya dan Sidoarjo biasanya kebanyakan tamu pesan kamar last minute. Bisa beberapa hari sebelum tahun baru, bahkan saat hari H,” jelasnya.

Untuk menyambut perayaan tahun baru, pihak manajemen hotel juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari, baik roomnya maupun hiburan lainnya seperti dancer maupun kembang api.

“Totalnya ada 128 kamar yang kami siapkan untuk tahun baru. Peak season kali ini ada kenaikan harga 40-50 persen dari harga biasanya,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Adi Cahyono, Executive Marketing Communication (Markom) Favehotel Sidoarjo. Hingga hari ini, 30 persen dari total kamar yang tersedia sudah dipesan. “Peningkatan ini sudah terlihat sejak pertengahan Desember. Dari total 118 kamar, sudah dipesan sebesar 30 persen,” katanya.

Adi mengungkapkan, tamu yang memesan kamar biasanya didominasi oleh keluarga dan wisatawan yang menghabiskan malam tahun baru di Sidoarjo dan sekitarnya.

“Dari data tahun lalu, biasanya di tanggal 31 Desember atau pas malam tahun baru tingkat okupansi bakal naik dengan keterisian lebih dari 60 persen,” ujarnya.

Selain wisatawan, tamu bisnis juga turut berkontribusi terhadap peningkatan okupansi hotel. Banyak perusahaan yang memanfaatkan akhir tahun untuk mengadakan rapat, acara penghargaan, atau gathering. “Momentum ini selalu menjadi peluang bagi pengelola hotel untuk meningkatkan pendapatan,” jelasnya.

Lokasi strategis Sidoarjo, yang memiliki Bandara Internasional Juanda, menjadi salah satu alasan tingginya okupansi hotel. Banyak wisatawan menjadikan Sidoarjo sebagai tempat singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata utama seperti Malang dan Banyuwangi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.