KabarBaik.co – Ramadan dan Lebaran biasanya menjadi momen emas bagi industri perhotelan di Indonesia. Namun, hingga pekan kedua Ramadan, pengelola hotel masih mengeluhkan rendahnya tingkat hunian.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengungkapkan bahwa tingkat okupansi hotel saat ini baru mencapai 20 persen. Angka tersebut jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 50 persen pada periode yang sama.
“Kalau dibilang naik, belum ya, masih sepi. Secara rata-rata okupansi hanya 20 persen, turun dari tahun lalu yang mencapai 50 persen,” kata Maulana, Minggu (16/3).
Maulana menjelaskan, salah satu faktor utama penyebab rendahnya tingkat hunian hotel adalah kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Pemangkasan anggaran perjalanan dinas kementerian dan lembaga memberikan dampak signifikan terhadap industri perhotelan, terutama di daerah.
“Iya, terutama di daerah. Kontribusi terbesar itu dari perjalanan dinas. Karena adanya efisiensi anggaran, mau tidak mau perjalanan dinas dikurangi dan ini berdampak besar ke kami,” ujar Maulana.
Tak hanya perhotelan, dampak dari efisiensi anggaran ini juga dirasakan sektor lain yang saling berkaitan, seperti restoran dan UMKM di sekitar hotel. “Efeknya menyebar, karena semuanya saling terhubung. Kalau perjalanan dinas berkurang, otomatis tidak ada rapat-rapat di hotel, restoran juga kena, bahkan UMKM sekitar hotel ikut terdampak,” jelas Maulana.
Meski begitu, Maulana optimistis tingkat hunian hotel akan meningkat saat Lebaran. Menurutnya, potensi kenaikan okupansi biasanya terjadi mulai hari kedua Idul Fitri hingga tujuh hari setelahnya, seiring meningkatnya aktivitas wisata masyarakat.
“Biasanya, mulai Lebaran hari kedua hingga tujuh hari ke depan, hotel mulai ramai karena orang-orang berwisata. Potensinya ada di situ,” katanya.
PHRI menargetkan okupansi hotel bisa mencapai di atas 90 persen pada periode tersebut. “Target kami sih diusahakan okupansi di atas 90 persen. Tahun lalu di periode Lebaran kedua sempat ramai, harapannya tahun ini lebih baik,” pungkasnya. (*)