KabarBaik.co – Kementerian Agama (Kemenag) meminta seluruh syarikat atau muassasah penyedia layanan untuk selalu mengutamakan kepentingan jemaah haji Indonesia. Seluruh syarikat diharap tidak hanya bersaing memberikan layanan terbaik, tapi juga dituntut bersinergi dan mengesampingkan persaingan yang tidak sehat di antara mereka.
Pesan tersebut disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, saat menggelar rapat koordinasi dengan delapan syarikat yang telah menandatangani kontrak kerja sama untuk melayani jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Arab Saudi, seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (16/3).
Menurut Hilman, pesan itu sebagai langkah antisipasi dan mitigasi agar tidak terjadi persaingan kurang sehat di antara syarikat penyedia layanan. ”Saya meminta KUH untuk menguatkan koordinasi dengan syarikat akan terjalin sinergi yang baik dalam melayani jemaah,” pesan Hilman.
Hilman juga telah menugaskan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Mukhlis M. Hanafi untuk mengunjungi delapan syarikat penyedia layanan. Tujuannya untuk menyampaikan rencana program haji Indonesia sekaligus mempererat koordinasi. “Ini penting karena tahun ini merupakan pertama kalinya Indonesia menggunakan jasa lebih dari satu syarikat penyedia layanan jemaah haji,” tegasnya.
Selama ini, jemaah haji selalu dilayani oleh satu syarikat yang secara tradisional telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi. Namun, sejak 2024, Pemerintah Saudi telah membuka peluang bagi negara pengirim jemaah haji untuk memilih syarikat sesuai dengan kebutuhannya, tanpa memandang lagi letak geografisnya. Negara pengirim jemaah diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan lebih dari satu syarikat.
“Langkah ini diambil oleh pemerintah Indonesia tahun ini, dengan memilih delapan syarikat untuk melayani jemaah haji Indonesia. Delapan syarikat itu adalah Dhuyuful Bait (Al Bait Guests), Rakeen, Sana Mashariq, Rihlat Manafea, Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad,” jelas Konsul Haji KJRI Jedaah, Nasrullah Jasam menambahkan. (*)