Operasi Zebra Semeru 2024 Digelar di Sidoarjo, Fokus Edukasi dan Patroli di Titik Rawan

oleh -917 Dilihat
darjo 1 scaled
Pjs. Bupati Sidoarjo Isa Anshori bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mengecek kesiapan pasukan. (Yudha)

KabarBaik.co – Mulai hari ini, Senin (14/10) Polresta Sidoarjo resmi menggelar Operasi Zebra Semeru 2024. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua pekan, hingga 27 Oktober mendatang, dengan melibatkan unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan sejumlah stakeholder terkait. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan yang kian meningkat.

Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024 digelar di Alun-Alun Sidoarjo dan dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Anshori. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing turut hadir, bersama jajaran Forkopimda, Wakapolresta AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, serta sejumlah pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polresta Sidoarjo. Dalam amanat Kapolda Jatim yang dibacakan oleh Isa Anshori, menyampaikan pentingnya kesadaran berlalu lintas dalam situasi lalu lintas yang semakin padat.

“Kita menghadapi peningkatan populasi yang berdampak pada kemacetan dan angka kecelakaan yang terus naik. Masyarakat harus lebih disiplin dan patuh terhadap aturan lalu lintas,” ujar Isa Anshori. Dia juga menyoroti tingginya risiko kecelakaan di masa kampanye Pilkada serentak, di mana euforia kampanye sering mengabaikan keselamatan berkendara.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menegaskan, Operasi Zebra Semeru 2024 akan menargetkan sejumlah pelanggaran lalu lintas yang kerap menjadi penyebab utama kecelakaan, seperti tidak memakai helm, melawan arus, dan melanggar batas kecepatan. Selain itu, sistem tilang elektronik (E-TLE) juga akan diberlakukan untuk memantau pelanggaran secara otomatis melalui kamera pengawas.

“Operasi ini tidak hanya soal penindakan, tetapi juga edukasi. Kami akan lebih banyak memberikan teguran, terutama kepada pelanggar yang seringkali menyebabkan kecelakaan. Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar dapat menekan angka fatalitas di jalan,” kata Tobing.

Sejumlah titik rawan kecelakaan di Sidoarjo menjadi fokus utama operasi ini. Jalur Tarik, Balongbendo, Krian, Porong, Jabon, dan Lingkar Timur Sidoarjo diketahui sebagai daerah dengan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Polisi akan melakukan patroli intensif di kawasan tersebut guna mengurangi potensi terjadinya kecelakaan.

Selain itu, Polresta Sidoarjo menghadirkan inovasi dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam kegiatan Patroli Rukyah. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pendekatan humanis dalam sosialisasi keselamatan lalu lintas dan meningkatkan kepatuhan masyarakat.

Dalam amanat Kapolda Jawa Timur yang dibacakan Pjs. Bupati, ditekankan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra ini juga menjadi bagian dari upaya membangun citra positif Polri di mata masyarakat. “Hindari tindakan kontraproduktif yang bisa mencoreng nama baik institusi, berikan pelayanan terbaik ‘Presisi’ dalam tugas dan pengabdian,” pesannya.

Dengan berjalannya Operasi Zebra Semeru 2024, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas semakin meningkat. Patroli yang disertai sosialisasi ini diharapkan mampu menciptakan suasana lalu lintas yang lebih tertib dan aman di Sidoarjo. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.