Optimalkan Layanan Berbasis HAM, Lapas Banyuwangi Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Reporter: Ikhwan
Editor: Andika DP
oleh -70 Dilihat
Pelatihan bahasa isyarat di Lapas Banyuwangi. (Foto: Ikhwan)

KabarBaik.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi bekerjasama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana setempat menggelar pelatihan bahasa isyarat bagi para petugas, Sabtu (29/6).

Pelatihan yang digelar di Aula Sahardjo itu menghadirkan dua instruktur yang mahir dalam mengaplikasikan bahasa isyarat.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen Lapas Banyuwangi dalam mengoptimalkan pelayanan berbasis hak asasi manusia (HAM) bagi masyarakat maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono.

Baca juga:  Wisatawan Asal China Tewas Usai Terjatuh ke Jurang TWA Ijen

Menurutnya, masyarakat maupun WBP berhak untuk mendapatkan informasi mengenai layanan yang ada di Lapas Banyuwangi. Melalui pelatihan bahasa isyarat, diharapkan para petugas mampu memberikan informasi kepada masyarakat maupun WBP yang berkebutuhan khusus.

“Pelatihan ini sebagai langkah antisipasi apabila dikemudian hari terdapat masyarakat maupun Warga Binaan berkebutuhan khusus seperti tuna rungu dan tuna wicara, sehingga petugas kami mampu melayani mereka dengan maksimal melalui penyampaian informasi yang dapat mereka mengerti,” ujarnya.

Baca juga:  Puluhan Anak Ikuti Kejurkab Sepatu Roda Banyuwangi

Agus menyebut, dengan keterampilan bahasa isyarat yang dimiliki oleh para petugas Lapas Banyuwangi dapat meningkatkan kualitas layanan publik dengan memastikan setiap orang memiliki akses yang sama dalam memperoleh informasi maupun layanan di Lapas Banyuwangi.

“Sehingga tidak ada diskriminasi dalam memberikan pelayanan, karena setiap orang memang berhak untuk memperoleh informasi maupun layanan yang merupakan bagian dari hak asasi manusia,” tegasnya.

Baca juga:  Bejat! Istri Meninggal Dunia, Ayah di Banyuwangi Setubuhi Anak Kandung

Untuk itu, pelatihan bahasa isyarat akan digelar secara bertahap dan melibatkan seluruh petugas Lapas Banyuwangi. “Akan diupayakan seluruh petugas dapat mengikuti pelatihan ini agar setiap petugas dapat mengaplikasikan bahasa isyarat pada saat melayani masyarakat maupun Warga Binaan yang berkebutuhan khusus,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.