KabarBaik.co – Komisi C DPRD Jember menyesalkan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang dianggap tidak bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo, Sabtu (21/6).
Ia mengatakan sangat prihatin melihat PAD Kabupaten Jember yang tidak pernah mencapai target dalam beberapa tahun terakhir.
“Hampir tiap tahun tidak pernah memenuhi target, hanya sekiar 70 sampai 80 persen saja tidak pernah lebih dari itu. Menyikapi hal ini, jelas kami akan memanggil seluruh OPD penghasil PAD melakukan evaluasi mendalam berbasis data,” ujar Ardi.
Politisi Gerindra itu menegaskan pemanggilan itu perlu dilakukan sebagai langkah serius untuk menggali penyebab tidak optimalnya penerimaan PAD, terutama di sektor yang memiliki potensi besar.
“Contoh parkir, yang kemarin itu semestinya kita dapat sekitar Rp 19 sampai Rp 20 miliar, ternyata hanya Rp 1 miliar bahkan hanya Rp 500 juta. Ini artinya ada kendala di sini,” ungkapnya.
Dengan capaian yang tidak maksimal itu, Komisi C berkomitmen untuk memperkuat peran pengawasan terhadap kinerja OPD dalam mengelola potensi pendapatan daerah.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengundang OPD untuk rapat dengar pendapat (RDP), termasuk untuk mencari kendala-kendala teknis maupun struktural yang menyebabkan penerimaan PAD seret,” katanya.
Senada dengan Ardi, Anggota Komisi C Edi Cahyo Purnomo mengatakan bahwa target PAD harus terwujud, apalagi hal itu salah satu semangat Bupati Gus Fawait untuk meningkatkan PAD.
“Jangan sampai semangat bupati itu tidak didukung dengan OPD jadi harus seimbang. Jangan sampai semangatkanya kuda tapi tenaganya kelinci,” katanya.
Ia menambahkan sepakat dengan ketua Komisi C untuk mencari di mana permasalahan OPD hingga tidak bisa meningkatkan PAD.
“Saya setuju, kita harus bedah itu agar terlihat di mana salahnya,” pungkas pria yang akrab disapa Ipung itu. (*)
