Pasar Induk Among Tani Kota Batu Masih Sepi Pengunjung, Butuh Peran Pedagang

oleh -421 Dilihat
among tani
Pasar Induk Among Tani Kota Batu

KabarBaik.co – Sejak Pasar Induk Among Tani diremikan Presiden RI pada 14 Desember 2023. Hingga, ditempati oleh 2.630 pedagang pada awal Januari 2024 ternyata kondisi masih dinilai sepi pengunjung.

Situasi tersebut, diakui Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Besar Kota Batu Among Tani Budi Imam S, bahwa di pasar yang baru ini tidak seperti yang diharapkan seperti di pasar yang lama.

“Hingga kini, pelanggan pun masih mencari. Dan, pembeli kalau hari biasa juga jarang datang. Bisa dikatakan sepi,” terangnya, Senin (20/5).

Sebenarnya, menurut Budi, untuk meramaikan pasar bukan saja tanggungjawab pemerintah. Karena, pemerintah sudah memberikan sarana.

“Supaya pasar aktif, para pedagang sebenarnya harus memiliki inovasi. Dan, inisiatif ini untuk meramaikan Pasar Induk Among Tani. Jadi, ada keterkaitannya antara pedagang dan UPT Pasar,” jelasnya.

Ia menegaskan, untuk mengatasi sepinya pengunjung Pasar Induk Among Tani yang paling utama adalah dari pedagang. “Jadi, untuk meramaikan pasar tetap pedagang,” tandasnya.

Dari sekitar 2.630 pedagang saat ini, diuraikannya, untuk biaya yang ditanggung oleh setiap pedagang adalah sampah dan pembayaran bulanan pajak kios, kecuali listrik. Sedangkan, air dan penerangan jalan bebas pembayaran atau digratiskan.

Sementara, untuk retribusi pajak kios berbeda-beda jumlah rupiahnya. Untuk kios elektronik, kain dan lainnya kecuali emas per meter Rp 750 rupiah. Lalu, kios emas Rp 1.000 rupiah per meter. Kemudian, untuk los Rp 500 rupiah per meter.

“Biaya kios dan los ini dibayarkan per bulan. Misalnya, ukuran 6 meter persegi kali Rp 750 rupiah dikalikan 30 hari,” ujarnya.

Diketahui, Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp166 miliar itu sudah mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023.

Pasar Induk Kota Batu dibangun dengan konsep tiga lantai dengan luas total mencapai 3,4 hektare. Pasar tersebut terbagi dari lantai pertama merupakan area basah seluas 14.990,62 meter persegi dan pada lantai dua merupakan area kering seluas 14.143,63 meter persegi. Sementara pada lantai tiga, disiapkan untuk tempat kuliner dan kantor dengan luas 6.032,86 meter persegi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Gagah Sahputra


No More Posts Available.

No more pages to load.