KabarBaik.co – Masjid KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, kembali menjadi sorotan setelah menggelar acara Kajian Ahad Pahing Pagi dengan rangkaian program yang bermanfaat bagi masyarakat. Acara yang berlangsung pada Minggu (5/1) ini dihadiri sekitar 900 jemaah dari berbagai daerah seperti Panceng, Pangkah, dan sekitarnya.
Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah program pasar sayur gratis. Program ini memberikan kesempatan kepada jemaah, terutama ibu-ibu, untuk membawa pulang sayur tanpa dipungut biaya.
Ketua Ta’mir Masjid KH. Ahmad Dahlan, H. Ainun Nasich, menjelaskan bahwa kegiatan ini dimulai pukul 05.30 WIB dengan berbagai agenda menarik. Menurutnya, kegiatan ini meliputi pasar jajan, cek kesehatan gratis, sarapan bersama, pembagian 10 voucher belanja senilai Rp30.000, hingga pembagian voucher umroh gratis.
“Namun yang paling fenomenal adalah pasar sayur gratis, di mana ibu-ibu bisa mengambil secukupnya. Untuk bapak-bapak, kami tidak memperbolehkan mereka mengambil,” ujar pria yang akrab disapa Haji Acik tersebut.
Menurut Haji Acik, program ini lahir dari spontanitas pengurus masjid yang kemudian berkembang menjadi agenda rutin. “Acara ini awalnya tidak direncanakan jauh hari, tetapi muncul dari pemikiran spontan pengurus. Alhamdulillah, sekarang kami berkomitmen melaksanakannya sebulan sekali,” tambahnya.
Selain pasar sayur, kegiatan ini juga diisi dengan kajian agama yang menghadirkan tamu-tamu penting. Salah satunya adalah seorang guru besar dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut semakin menambah khidmat dan manfaat acara bagi para jemaah.
Tidak hanya itu, acara ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarjamaah. Sarapan pagi bersama menjadi salah satu momen yang diharapkan dapat menciptakan keakraban. Program ini juga membuka ruang bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka melalui fasilitas cek kesehatan gratis.
Haji Acik mengungkapkan bahwa Masjid KH. Ahmad Dahlan memiliki visi besar ke depan. “Target kami adalah mencapai 1.000 jemaah setiap acara. Kami juga ingin masjid ini menjadi ikon dan kiblat bagi pengurus masjid lainnya. Alhamdulillah, sekarang sudah banyak pengurus masjid yang menjadikan kami sebagai rujukan,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai salah satu masjid yang sempat viral dibicarakan, Masjid KH. Ahmad Dahlan terus berinovasi dengan berbagai program kreatif yang memberi dampak positif langsung kepada masyarakat. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia untuk tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat.
Dengan semangat kebersamaan dan manfaat nyata yang ditawarkan, Kajian Ahad Pahing Pagi di Masjid KH. Ahmad Dahlan kini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga simbol kemajuan dan kepedulian sosial. (*)
