KabarBaik.co – Suasana saat Malam Satu Suro di Pesarehan Gunung Kawi, Kabupaten Malang, sangat padat pengunjung. Berbagai pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner, asesoris dan beberapa penginapan telah disediakan penduduk sekitar. Khususnya bagi pengunjung luar kota yang membutuhkan tempat beristirahat.
Salah seorang warga yang menjadi pengurus acara Malam Satu Suro, Suko Amin, menyatakan kesiapannya bersama warga sekitarnya untuk kemeriahan kampungnya. ”Kita sudah mempersiapkan mulai pukul 11.00 WIB kemarin,” ujarnya saat ditemui di Pasar Malam Pesarehan, Jumat (27/6).
Dari berbagai sesi acara yang disiapkan di antaranya pagelaran wayang kulit dan karnaval ogoh-ogoh. Namun, Amin mengatakan bahwa acara tahunan ini bisa dihadiri oleh siapapun dan terbuka untuk umum. “Di gelaran malam yang panjang ini kita persilakan juga siapa saja diperbolehkan untuk datang,” jelasnya.
Meski pesarehan sudah dikenal warga Jawa timur, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan di tempat ini. Yakni, dilarang memotret atau memvideo proses ritual, memakai celana atau rok pendek (untuk wanita), dan perempuan yang sedang haid tidak diperkenankan masuk pendopo.
Warga setempat menghimbau para pengunjung mentaati peraturan yang sudah diberlakukan. “Kita hanya ingin ketertiban dan kenyamanan untuk saling menghormati toleransi budaya,” tandas Amin. (*)