KabarBaik.co – Debat publik yang rencananya akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek pada 17 Oktober 2024 terpaksa mundur menjadi 4 November 2024. Informasi ini disampaikan oleh Komisioner KPU Trenggalek Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Imam Nurhadi.
Menurut Imam, penundaan ini telah melalui berbagai pertimbangan, terutama berkaitan dengan kesepakatan bersama pasangan calon. “Dari kesepakatan akhirnya disepakati tanggal 4 November,” ujar Imam.
Debat publik tersebut rencananya akan dilangsungkan di Dyandra Convention Center, Jalan Basuki Rahmat, Kota Surabaya. Namun, masih ada opsi kedua untuk menggelar debat di Hotel Jaas Trenggalek. “Selain di Dyandra, opsi kedua digelar di Hotel Jaas Trenggalek, tapi sampai saat ini belum clear,” tambahnya.
Imam juga mengungkapkan, KPU Trenggalek akan menghadirkan setidaknya tiga panelis dari kalangan akademisi dan profesional untuk debat ini. “Debat publik akan ada 6 segmen,” jelasnya.
Pada segmen pertama, para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara, akan memaparkan visi dan misi mereka. “Karena paslon tunggal, segmen kedua hingga terakhir adalah penajaman visi-misi,” katanya.
Selain itu, peran moderator dalam debat ini akan sangat krusial, sementara panelis akan lebih berfokus pada penyusunan konsep dan pertanyaan. KPU Trenggalek juga membatasi jumlah pendukung yang bisa hadir dalam debat publik tersebut, yaitu maksimal 100 orang.
Terkait kemungkinan adanya sesi pertanyaan dari masyarakat, Imam menyatakan bahwa pihaknya masih akan membahas hal tersebut lebih lanjut dengan para panelis. “Kita akan matangkan dulu dengan panelis,” pungkasnya. (*)