KabarBaik.co – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan perkembangan terkini mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Khususnya usai kunjungan yang dilakukannya bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Arab Saudi pekan lalu.
Menurut Hilman, pihaknya hingga kini sedang mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Hingga kini kuota yang tersedia untuk jemaah haji Indonesia sudah ditetapkan yaitu 221.000 orang.
”Kita belum tahu akan ada kuota tambahan atau tidak nantinya,” ujar Hilman saat menghadiri peresmian sarana manasik pertama di Kabupaten Bogor, seperti dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, belum lama ini.
Hilman menjelaskan, tema yang akan diangkat Kemenag pada penyelenggaraan haji tahun depan adalah ’Haji Inklusif, Inovatif dan Kolaboratif untuk Kenyamanan dan Keamanan Jemaah.’ Tema itu sebagai bentuk komitmen Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji termasuk lansia dan disabilitas.
Hilman juga menegaskan bahwa pihaknya memastikan aspek keamanan dan kenyamanan jemaah, terutama pada saat puncak haji. Tujuannya agar insiden di Muzdalifah pada musim haji tahun 2023 lalu tidak terulang kembali.
”Tahun itu Saudi melaporkan ada 11 ribu warga negara Indonesia yang berangkat haji secara ilegal dan saat di Muzdalifah mereka berkumpul di dekat jemaah haji kita,” tutur Hilman. Karena itu, Kemenag mengimbau jemaah haji Indonesia agar tidak tertipu oleh oknum yang menawarkan pemberangkatan haji jalur cepat dengan menggunakan visa non haji.
Selain itu, Hilman juga menganjurkan agar calon jemaah haji tahun depan mempersiapkan kondisi fisik dengan melakukan rutinitas-rutinitas kecil seperti berjalan kaki. ”Haji itu ibadah yang sifatnya menguras fisik, jadi jemaah kita imbau untuk jaga kesehatan dari sekarang, jaga fisiknya, dan mulailah latihan jalan kaki,” tandas Hilman. (*)