KabarBaik.co – Perayaan Hari Raya Suci Nyepi di Kabupaten Gresik bakal dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh.
Umat Hindu di Kota Santri, Gresik sejak tiga bulan yang lalu telah mempersiapkan patung ogoh-ogoh untuk diarak pada Minggu (10/3).
Sibuknya persiapan pawai ogoh-ogoh itu tampak dilakukan warga Desa Laban, Kecamatan Menganti.
Rencananya, sembilan ogoh-ogoh akan diarak keliling desa mulai dan berakhir di Pura Jagad Dumadi. Ritual ini dinamakan Tawur Agung.
Bagi umat Hindu, ogoh-ogoh adalah simbol keburukan, kejahatan dan angkara murka di muka bumi. Arak-arak keliling desa bertujuan agar sifat keburukan itu tidak terjadi pada manusia khususwa umat Hindu.
Ogoh-ogoh tersebut dibuat oleh pemuda-pemuda desa secara gotong royong bersama umat Hindu dan umat Islam desa setempat.
Rio Arfani salah satu anggota perkumpulan Pemuda Hindu Laban Kulon Swastika Yuwana mengatakan kali ini pihaknya membuat patung ogoh-ogoh dengan tema pertarungan dua raja yang baik dan buruk.
“Kita ambil tema pertarungan raja baik yang mengalahkan raja buruk. Ini kebajikan mengalahkan angkara murka. Tahun ini kita buat dua patung yang menggambarkan itu,” kata Rio, Sabtu kemarin (9/3).
Dijelaskan, ogoh-ogoh telah dipersiapkan sejak bulan Desember 2023 lalu. Pembuatan patung itu juga dibantu pemuda dari agama lain. Wujud nyata toleransi yang terus lestari.